"Untuk itu saya kira semua kementerian harus kerja keras dan lakukan langkah konkret, jangan bekerja rutinitas, monoton, linier, bussiness as usual. Ini harus ditekankan pada jajaran di bawah kita agar langkah konkret itu ada," ujar Jokowi.
Selain itu, berkaitan anggaran penerimaan negara yang akan dimuat di RAPBN 2018, Jokowi meminta adanya peningkatan rasio perpajakan terhadap PDB menjadi 11 persen dan mendorong investasi swasta dan BUMN. Maka itu peran pengeluaran modal atau capital expenditure BUMN harus benar-benar ditingkatkan.
"Sehingga setiap program betul-betul mendorong produktivitas serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi. Dan untuk investasi, karena kapasitas fiskal kita yang terbatas, sekali lagi investasi tidak bisa hanya tergantung pada investasi pemerintah. Sumber-sumber investasi di tahun 2017 apalagi nanti pada 2018 sebagian besar harus berasal dari swasta seperti yang sudah sering saya sampaikan. 70-80 persen itu berasal dari swasta atau BUMN," tandas dia.