Suara.com - Setiap pebalap MotoGP pastinya memiliki cita-cita ingin jadi juara dunia. Terlebih jika kesempatan untuk mewujudkan cita-cita itu didukung penuh dengan motor yang kompetitif, seperti yang dimiliki tim utama Honda atau Yamaha.
Hal itu pulalah yang kini ada dibenak pebalap anyar Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Terlebih, kata Vinales, tim barunya itu sangat lapar kemenangan dan penuh ambisi.
"Bagi saya, sangat penting mengetahui jika saya bisa finis pertama. Itu akan membuat saya jadi lebih tenang dan lebih fokus. Saya tahu apa yang harus saya dapat di depan sana (yakni gelar juara dunia)," ujar Vinales.
"Saya akan tampil habis-habisan sejak awal untuk menjadi juara dunia. Saya setuju gabung ke Yamaha karena memang ingin jadi juara dunia," sambungnya.
Baca Juga: Hijrah ke Ducati, Lorenzo Kesal karena 'Dianaktirikan' Yamaha?
Vinales menambahkan, dirinya tidak ingin berspekulasi terkait siapa pebalap favorit untuk raih gelar juara dunia tahun ini. Menurutnya, dia hanya untuk menjadi dirinya sebagai juara dunia.
"Favorit saya terkait juara dunia adalah saya sendiri. Alangkah baiknya jika yang jadi runner-up-nya itu (Valentino) Rossi, rekan setim saya. Untuk peringkat ketiganya, saya tidak peduli," tuturnya.
Lebih jauh, saat ditanya hubungannya dengan Rossi, pebalap yang musim lalu memperkuat tim Suzuki ini mengatakan relasinya dengan Rossi berjalan lancar.
Dia pun berharap kedua belah pihak saling menghindarkan diri dari perang internal; tidak seperti saat Rossi bertandem dengan Jorge Lorenzo.
Seperti diketahui, sudah jadi rahasia umum bila Rossi dan Lorenzo tidak memiliki hubungan yang harmonis saat kedua pebalap berada di tim yang sama.
Baca Juga: Pedrosa: Vinales Bisa Jadi Juara Dunia, Asal...
"Saya selalu menaruh rasa hormat kepada rekan setim saya dan Anda harus pintar-pintar menghindar dari perang di internal. Apa yang terjadi di trek, biarlah itu hanya terjadi di trek," tegasnya. (20 Minutes)