Tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Eva Kusuma Sundari, sudah memprediksi tidak semua anggota keluarga Cendana atau keluarga mendiang mantan Presiden Soeharto mendukung Ahok-Djarot di pilkada Jakarta.
"Sejak 411 keluarga Cendana kelihatan bukan ke Badja (Basuki-Djarot), walaupun Partai Golkar sebagai pengusung," ujar Eva kepada Suara.com, Kamis (16/3/2017).
411 yang dimaksud Eva yaitu aksi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI untuk memenjarakan Ahok pada 4 November 2016. Belakangan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto membelot dari haluan partai, dia mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Dukungan keluarga Cendana kepada Anies-Sandiaga baru bersifat perorangan.
Menurut Eva warga Jakarta yang memiliki hak pilih sangat dinamis dan tidak terpengaruh dengan sikap keluarga Cendana.
"Jakarta ini pemilihnya cair dan dinamis, amat tergantung mesin partai jalan apa nggak. Figur-figur tidak se-significant berpengaruh seperti di pilkada-pilkada lain. Jadi kita konsentrasi saja ke pemilih melalui mesin partai," kata Eva.
Tidak hanya keluarga Cendana, timses Ahok-Djarot juga sudah memperkirakan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo tidak akan mendukung Ahok-Djarot di pesta demokrasi Jakarta. Bos MNC Grup mendeklarasikan mendukung Anies - Sandiaga.
"Sama juga dengan pak Hary Tanoe, bukan pendukung Badja (Basuki-Djarot) sejak awal," kata politikus PDI Perjuangan.
"Sejak 411 keluarga Cendana kelihatan bukan ke Badja (Basuki-Djarot), walaupun Partai Golkar sebagai pengusung," ujar Eva kepada Suara.com, Kamis (16/3/2017).
411 yang dimaksud Eva yaitu aksi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI untuk memenjarakan Ahok pada 4 November 2016. Belakangan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto membelot dari haluan partai, dia mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Dukungan keluarga Cendana kepada Anies-Sandiaga baru bersifat perorangan.
Menurut Eva warga Jakarta yang memiliki hak pilih sangat dinamis dan tidak terpengaruh dengan sikap keluarga Cendana.
"Jakarta ini pemilihnya cair dan dinamis, amat tergantung mesin partai jalan apa nggak. Figur-figur tidak se-significant berpengaruh seperti di pilkada-pilkada lain. Jadi kita konsentrasi saja ke pemilih melalui mesin partai," kata Eva.
Tidak hanya keluarga Cendana, timses Ahok-Djarot juga sudah memperkirakan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo tidak akan mendukung Ahok-Djarot di pesta demokrasi Jakarta. Bos MNC Grup mendeklarasikan mendukung Anies - Sandiaga.
"Sama juga dengan pak Hary Tanoe, bukan pendukung Badja (Basuki-Djarot) sejak awal," kata politikus PDI Perjuangan.