Suara.com - Perawat bernama Aisyah (35) terlihat bersemangat sekali ketika ikut demonstrasi di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Dia demo bersama Persatuan Perawat Nasional Seluruh Indonesia untuk menyampaikan aspirasi, di antaranya menuntut diangkat menjadi pegawai negeri sipil serta menolak pemberlakuan perawat honor dan tenaga kerja sukarela.
Ketika ditemui Suara.com, perawat berstatus honorer yang bekerja Puskesmas Blora, Jawa Tengah, bercerita tentang pengalaman menjadi tenaga perawat.
"Saya dari tahun 2004, mas jadi perawat. Alhamdulillah ikhlas saja, banyak nolong orang mas," ujar Aisyah.
Pasien yang dilayani Aisyah terdiri dari beragam karakter, usia, dan latar belakang. Dia mengatakan menjadi perawat harus berjiwa penyabar.
"Ya, saya lebih banyak nangani anak - anak dibawa ke sini (puskesmas). Selalu sabar aja ya, kalau ada ucapan yang kesal dari keluarga pasien. Kami selalu bekerja sesuai kemampuan kami, selalu berusaha mas," ujar Aisyah.
Aisyah pernah punya pengalaman menangani pasien anak yang menderita demam selama sekitar empat hari. Anak tersebut baru dibawa orangtua ke puskesmas setelah keadaan parah.
"Itu saya kena marah sama orangtuanya mas, harusnya kan anak dibawah umur satu tahun itu, harus cepat dibawa kalau demam nggak boleh lama," kata dia.
Orangtua tersebut marah karena menganggap Aisyah tidak cekatan menangani anak.
"Ya, ketika mau diinfus cari uratnya itu lama dan agak susah. 'Bisa, nggak sih infus kamu ini. Bagaimana sih,'" kata Aisyah mengulang kata orangtua pasien.