Berkas 4 Tersangka Penyebar Konten Porno Anak Dipisahkan

Kamis, 16 Maret 2017 | 18:14 WIB
Berkas 4 Tersangka Penyebar Konten Porno Anak Dipisahkan
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka kasus kejahatan seksual dan pornografi melalui Official Candys Group di Facebook. [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ahmad Yusep Gunawan menyebutkan berkas 4 tersangka kasus penyebaran konten pornografi anak melalui akun Facebook Official Candys Group tidak  disatukan. Hal itu karena tempat kejadian perkara dari masing-masing tersangka berbeda-beda.

"Tiap tersangka punya berkasnya masing-masing karena lokasinya beda-beda. Jadi total ada empat berkas," kata Ahmad ketika dihubungi, Kamis (16/3/2017).

Penyidik telah melimpahkan dua berkas dari dua tersangka yang berusia di bawah umur berinisial DF (laki-laki, 17 Tahun) dan SHDT (perempuan 16 tahun) ke jaksa penuntut umum.  DF dan SHDT juga telah dititipkan juga ke Panti Sosial milik Dinas Sosial di Kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

"Untuk tersangka di bawah usia, dilokasikan di Dinas Sosial di Cipayung," kata dia.

Baca Juga: Syarat Khusus Bisa Gabung ke Grup Facebook Pedofil Candys Group

Kepala Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Roberto Pasaribu menjelaskan alasan penyidik mempercepat pelimpahan berkas DF dan SHDT, karena penyidik hanya memilik waktu 15 hari untuk menahan tersangka di bawah umur.

"Waktu penahanannya singkat, hanya 15 hari," kata Roberto.

Sebelumnya polisi telah mengungkap penyebaran konten adegan anak-anak melalui grup pedofil di akun Facebook bernama Official Candys Group. Empat tersangka ditangkap di lokasi berbeda. Mereka adalah Wawan (27), Dede (24), DF  (17) dan perempuan berinsial SHDW alias SHDT (16).

Para tersangka dikenakan Pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (1) UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 4 ayat Jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) Jo Pasal 30 Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

Polisi juga akan menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI). Pasalnya, ada 11 grup lain yang diduga berasal dari berbagai negara yang terkoneksi langsung dengan akun Official Candys Group.

Baca Juga: Polisi Prediksi Korban Pedofil Candys Group Akan Bertambah

REKOMENDASI

TERKINI