Masih Sulit 'Jinakkan' Motor Ducati, Lorenzo Makin Bergairah

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 16 Maret 2017 | 16:39 WIB
Masih Sulit 'Jinakkan' Motor Ducati, Lorenzo Makin Bergairah
Juara dunia lima kali dari tim Ducati, Jorge Lorenzo [AFP/Mohd Rasfan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sulitnya beradaptasi dengan motor Ducati, tidak membuat Jorge Lorenzo patah arang. Juara dunia lima kali ini optimis cepat atau lambat mampu menaklukkan tantangan tersebut.

Di samping itu, Lorenzo juga yakin mampu meraih gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati, sekaligus untuk membayar kepercayaan pabrikan motor asal Italia itu yang telah memboyongnya tahun ini, setelah sembilan musim perkuat Yamaha (2008-2016).

Lorenzo mengakui, tak mudah memang 'menjinakkan' motor Ducati yang memiliki karakter berbeda 180 derajat dibanding motor Yamaha.

Namun, pebalap berusia 29 tahun ini menegaskan, hal itu membuatnya semakin terpacu dan bergairah. Pasalnya, dia menyukai sesuatu yang berupa tantangan sulit.

Baca Juga: Amanat Mendiang KH Hasyim Muzadi: NKRI Harga Mati!

"Itu akan menjadi sesuatu yang sangat besar jika saya bisa menjadi juara dunia bersama Ducati. Ini juga akan menjadi sesuatu yang besar, buat Ducati dan saya," kata Lorenzo kepada media lokal Spanyol, Marca.

"Saya suka tantangan dan saya suka mencoba melakukan hal sulit. Saya telah banyak menaklukkan hal sulit selama karier dan ingin melakukannya lagi," lanjut Lorenzo.

"Saya ingin sekali melakukan sesuatu yang benar-benar sulit, berharga dan penting sebelum karier saya berakhir. Saya harap hal itu tidak akan memakan waktu yang lama," pungkasnya.

Lorenzo memutuskan pindah ke Ducati pada tahun ini, dan dikontrak selama dua musim. Sepanjang kariernya di kelas MotoGP, Lorenzo tercatat tiga kali jadi juara dunia.

Terakhir kali Lorenzo jadi juara dunia, yakni tahun 2015, ketika memenangi persaingan melawan rekan setimnya saat itu, Valentino Rossi.

Baca Juga: Pesan Kiai Hasyim pada Dunia Kampus: Jangan Munculkan Radikalisme

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI