Djarot Belum Tanya Giring "Nidji" Soal Dugaan Money Politic

Kamis, 16 Maret 2017 | 16:17 WIB
Djarot Belum Tanya Giring "Nidji" Soal Dugaan Money Politic
Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak sempat mengikuti perkembangan kasus vokalis grup musik Nidji, Giring Ganesha, yang dilaporkan pengacara yang tergabung dalam Advokat Cinta Tanah Air ke Bawaslu DKI karena diduga melakukan money politic menjelang pilkada putaran kedua.

"Nggak tahu aku. Nggak ngikutin saya," ujar Djarot di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2017)

Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan mengatakan belum bertemu langsung dengan Giring untuk menanyakan kasus tersebut.

"Saya juga belum ketemu dengan mas Giring, " kata dia.

Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta tengah memproses kasus dugaan politik uang lewat acara bagi-bagi sembako kepada warga Kebon Pala, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur, yang diduga dilakukan sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot, di antaranya Giring.

Ketua Advokat Cinta Tanah Air Kris Ibnu T. Wahyudi mengatakan Bawaslu DKI Jakarta sudah meminta keterangan beberapa warga Kebon Pala.

Setelah memeriksa saksi warga, kata Kris, tentu bawaslu juga akan memeriksa Giring.

"Nanti kan pasti artis itu dipanggil oleh bawaslu untuk dimintai keterangan," kata Kris.

Kris mengungkapkan warga sudah mengakui menerima sembako yang diserahkan oleh tim yang memakai baju kotak-kota khas pendukung Ahok-Djarot.

"Terima sembako. lalu sudah sembako diserahkan ke bawaslu untuk barang bukti," kata Kris.

Kris mengatakan ACTA akan menunggu kesimpulan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Bawaslu. ACTA berharap jika terbukti pelanggaran, kasus tersebut diproses secara hukum.

"Tinggal kami tunggu, bola di tangan bawaslu. Kalau selesai pemeriksaan, lalu kesimpulan, apakah ada pelanggaran, tentu dilaporkan ke kepolisian. Kalau nggak nanti juga akan diberikan surat pemberitahuan bahwa perkara ini tidak dilanjutkan," kata Kris.

Beberapa waktu yang lalu, Giring telah dimintai keterangan oleh bawaslu.

"Jadi saya ditanya pernah lihat ini (sambil tunjukin isi sembako). Terus saya jawab baru lihat sekali, saya datang menemani ibu saya dan tak tahu di dalam sembako itu isinya apa," kata Giring, Selasa (14/3/2017).

Giring kemudian menceritakan peristiwa yang kemudian dia dilaporkan ke bawaslu. Giring mengatakan acara tersebut merupakan bhakti sosial. Dia mengatakan ketika itu tidak mengenakan kemeja khas pendukung Ahok. Giring memakai baju hitam.

Lebih jauh, Giring mengatakan bawaslu tak melarang acara bhakti sosial, asalkan tak ada unsur kampanye.

"Bawaslu membolehkan bagi-bagi sembako, asal tujuannya kemanusiaan. Tapi nggak boleh ada embel-embel uang. Apalagi embel-embel kampanye," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI