Suara.com - Jumlah warga Pengujungan Kendeng yang menyemen kakinya terus bertambah. Mereka memprotes penambangan semen di kawasan Bentang Karst Kendeng karena merusak lingkungan.
Sebenarnya keputusan Mahkamah Agung meminta PT Semen menghentikan penambangan. Namun Gubenur Jawa Tengah tetap mengizinkan perusahaan itu terus nenambang.
Para pemprotes datang berdemo di depan Istana Kepresidenan. Mereka menuding ketidaktegasan Presiden membuat kehidupan mereka seperti dibelenggu pengusaha.
Mereka sudah empat hari melakukan aksi di depan istana.
Baca Juga: Gugah Hati Jokowi, Para Petani Kendeng Cor Kaki di Depan Istana
Hari ini sekitar 40 laki-laki dan perempuan sekitar pegunungan Kendeng, mulai Kudus, Blora, Pati, Grobogan dan Rembang menyemen kakinya di depan istana Merdeka Jakarta. Sebelumnya hanya 30-an warga yang menyemen kaki mereka.
Mereka sudah mengirimkan surat permintaan untuk bertemu Presiden Jokowi.
"Kami ingin mengajak Pak Jokowi, dan siapapun membayangkan dan merasakan menderitanya jika hidup dibelenggu seperti ini. Nasib rakyat yang kalian pertaruhkan jika pabrik semen diteruskan, kami yang akan menderita", ujar Sukinah, salah satu perempuan Kendeng yang menyemen kaki, Kamis (16/3/2017).