Suara.com - Provinsi Jambi membangun 51 posko banjir yang tersebar pada kabupaten dan kota yang wilayahnya terendam air akibat sungai meluap.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Dalmanto mengatakan setiap kabupaten dan kota terdapat empat posko yang sudah dibangun dan disiagakan.
Pada masing-masing posko di kabupaten dan kota dibangun oleh pemerintah kabupaten sedangkan untuk Pemprov Jambi juga sudah membangun tiga posko yang berada di Kota Jambi.
"Posko-posko bencana banjir tersebut juga sudah menyalurkan semua bantuan untuk para korban banjir di seluruh kabupaten yang terdampak banjir," kata Dalmanto.
Baca Juga: Kapolda: Kerusuhan Napi Dipicu Kelebihan Kapasitas Lapas Jambi
Saat ini, pemerintah provinsi dan BPBD Provinsi Jambi telah mengusulkan lagi bantuan untuk korban banjir berupa bahan sembako ke Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).
Banjir yang melanda Provinsi Jambi sampai oleh BPBD Jambi telah masuk kategori Siaga III dengan ketinggian air di Sungai Batanghari setinggi 14 meter.
"Sampai saat ini, sudah ada tiga orang korban jiwa yang tewas dan 104.343 jiwa terdampak akibat banjir di daerah sedangkan untuk kerugian materil akibat banjir belum bisa dihitung namun kerugian fisik bangunan ada 34.811 rumah yang terendam banjir di delapan kabupaten, 52 kecamatan dan 250 desa yang ada di Provinsi Jambi," kata Dalmanto.
Selain itu, banjir menyebabkan 68 bangunan sekolah, 22 sarana ibadah, 11 sarana kesehatan, dua kantor, tujuh jembatan dan 16 titik jalan tergenang air.
"Pihak BPBD Jambi, saat ini terus berkoodinasi dengan semua pihak untuk menganggani banjir yang meluas di Provinsi Jambi pada tahun ini," kata Dalmanto. (Antara)
Baca Juga: Kerusuhan Berakhir, Aula dan Kantin Lapas Jambi Hangus Terbakar