Pokok Pikiran Hasyim Muzadi yang Dikenang Wiranto

Kamis, 16 Maret 2017 | 13:07 WIB
Pokok Pikiran Hasyim Muzadi yang Dikenang Wiranto
Sejumlah santri dan pelayat melakukan salat jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/3). [Antara Foto/Ari Bowo Sucipto/aww/17]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto berduka cita atas wafatnya mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama Hasyim Muzadi, Kamis (16/3/2017). Indonesia kehilangan sosok tokoh bangsa yang bijak.

Dia mengenang Kyai Hasyim sebagai sosok yang netral dalam menghadapi dan melihat pihak-pihak yang berkonflik semasa hidup.

"Dalam arti beliau tidak semata-mata berpihak pada siapapun yang sedang berkonflik, tetapi selalu melihat dengan kacamata yang jernih, yang menyejukkan. Sehingga timbul rasa tentram bagi siapapun yang bergaul dengan beliau," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Wiranto mengaku mengenal Hasyim Muzadi sejak lama. Ia juga kerap berkomunikasi dengan Kyai sepuh NU tersebut semasa hidup.

Baca Juga: Warga Sampai Antre dan Rebutan Ingin Salatkan Hasyim Muzadi

"Saya banyak juga berkomunikasi dengan beliau sebagai pimpinan NU, bahkan waktu beliau jadi pimpinan NU di Jawa Timur pun saya sudah dekat dengan beliau," ujar dia.

‎Salah satu pokok fikiran almarhum yang diingat Wiranto adalah tentang Kebhinekaan. Dalam fikiran Hasyim, perbedaan itu adalah rahmat dan tidak boleh dijadikan konflik.

"Beliau selalu katakan perbedaan adalah given, tak bisa kita menolak dan tak bisa perbedaan itu menjadikan kita berkonflik. Perbedaan itu menjadikan kita harus tetap satu sebagai bangsa.‎ Saya lihat prinsip itu ada pada beliau, setiap saat saya komunikasi selalu seperti itu yang disampaikan kepada masyarakat. Mari doakan kepergian beliau, agar segera mendapatkan jalan benar dan diampuni dosanya, diterima disisi Allah STW," tutur dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI