Suara.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi tutup usia, Kamis (16/3/2017) pagi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga tokoh NU, Mahfud MD, mengungkapkan sang kiai meninggal dunia di kediamannya, Pondok Pesantren Mahasiswa AL Hikam, Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 06.15 WIB.
"Wafat pukul 06.00 WIB pagi tadi, akan diterbangkan ke (pesantren) Al Hikam, Depok. Dikebumikan di sana," tutur Mahfud.
Sejarah yang ditorehkan Kiai Hasyim di Indonesia terbilang banyak. Ia merupakan pendiri Pesantren AL Hikam di Malang serta Depok.
Baca Juga: DPR Sibuk Sosialisasi, Istana: Presiden Tolak Revisi UU KPK
Tahun 1999, Hasyim terpilih sebagai Ketua Umum PBNU. Jabatan itu ia lakoni hingga tahun 2004.
Hasyim pernah mengikuti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sebagai kontestan tahun 2004. Ketika itu, ia menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presidennya.
Kiprahnya dalam politik terbilang moncer. Duet Mega-Hasyim mampu melaju ke putaran kedua, yang akhirnya dikalahkan kandidat Susilo Bambang Yudhoyono-Muhammad Jusuf Kalla.
Ketika Joko Widodo naik ke tampuk kekuasaan menjadi presiden, Hasyim didaulat menjadi anggota Dewan Pertimnbangan Presiden.Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Hasyim kemudian ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus mengatakan bangsa Indonesia telah kehilangan lagi seorang tokoh.
Baca Juga: Dituduh Fahri Hamzah, Ketua KPK: Tersangka Korupsi kok Dibela
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi," ujar Gus Mus dalam akun twitternya.