Suara.com - Maverick Vinales tidak ingin jemawa menanggapi kesuksesan jadi yang tercepat di dua hari terakhir tes pramusim MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, 11-12 Maret lalu.
Pebalap Movistar Yamaha ini pun terkesan cuek menanggapi penilaian banyak orang yang memfavoritkannya memenangi seri perdana MotoGP 2017 di Losail pada 26 Maret mendatang.
Bahkan yang mengejutkan, Vinales menyebut dia tidak terobsesi harus menang pada seri pembuka nanti. Menurutnya, terpenting adalah membangun motor yang kompetitif.
"Saya rasa kita harus bekerja untuk menang, tapi kita 'bukan harus' menang. Itu barulah balapan pertama, kami harus mendapatkan pengalaman," kata Vinales.
Baca Juga: Hapus Status Jomblo, Inikah Pacar Baru Rossi?
"Tentu saja, tujuan kami adalah menang karena setelah tes pramusim kami melihat motor Yamaha memiliki kecepatan luar biasa dan kami harus bekerja menjaganya," sambung Vinales.
Lebih jauh, rekan setim Valentino Rossi ini berharap kecepatan motor Yamaha akan tetap konstan saat perlombaan dimulai.
"Sejujurnya kami bekerja sangat bagus. Saya sadar kami bisa tampil sangat cepat pada satu putaran, tapi saya sedikit ragu apakah kecepatan itu juga tetap sama saat lomba," tuturnya.
Pada tes hari pertama di Losail, 10 Maret lalu, Vinales menduduki peringkat kedua di bawah pebalap Ducati, Andrea Dovizioso. Dia terpaut 0,360 detik lebih lambat dari Dovizioso yang mengukir waktu terbaik 1 menit 54,819 detik.
Di hari berikutnya, gantian giliran Vinales yang memimpin. Dia unggul 0,277 detik dari rekan setimnya Rossi yang menempati urutan kedua.
Baca Juga: Ini Alasan Wapres Agar Jumlah Cabor Asian Games 2018 Dipangkas
Pada hari terakhir, kembali Vinales tampil impresif dengan jadi yang tercepat dalam torehan waktu 1 menit 54,330 detik. Pebalap muda Spanyol ini unggul 0,071 detik dari Dovizioso yang menguntit persis di belakangnya. (Motorsport)