Kata Sopirnya, Begini Pembawaan Ahok Saat Masih di Belitung

Rabu, 15 Maret 2017 | 20:52 WIB
Kata Sopirnya, Begini Pembawaan Ahok Saat Masih di Belitung
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat di tengah warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin (20/2/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suyanto, mantan sopir Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku bahwa calon Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak mau membeda-bedakan posisi orang ketika bergaul. Menurut dia, setiap orang selalu dihormati oleh Ahok, termasuk Suyanto sendiri saat menjadi sopirnya, sebab Ahok menilai semua sama derajatnya.

Menurut Suyanto, cara berbicara Ahok memang keras. Tapi, meski memiliki gaya bicara yang keras, kata dia, Ahok sebenarnya berhati lembut. Ahok menurutnya memang merupakan sosok yang disiplin.

"Saya sering tidur di rumahnya dia, satu kamar. Dia nyuruh saya, 'Udah tidur sini aja.' (Dia) Nggak beda-bedain orang miskin," kata Suyanto, di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).

Suyanto mengaku, meski sudah tak lagi bekerja di keluarga Ahok, ia masih kerap dimintai tolong untuk menjadi sopir mana kala Ahok pulang ke Belitung Timur. Hal itu lantaran Ahok berkata bahwa dirinya tak mau disopiri bila bukan oleh Suyanto. Menurut Suyanto pula, Ahok sudah sangat mempercayai dirinya untuk membawa mobilnya.

"Dia kalau saya bawa mobil, enggak pernah bawel. Percaya aja sama saya," katanya.

Diketahui, Suyanto merupakan salah satu saksi meringankan yang dihadirkan tim penasihat hukum Ahok dalam sidang ke-14 perkara dugaan penodaan agama, Selasa (14/3) kemarin. Ia disebut bekerja sebagai sopir keluarga Ahok mulai tahun 1989. Kemudian setelah enam tahun bekerja di sana, dirinya memutuskan untuk bekerja di PT Nur Indah Eka Persada.

Lebih jauh lagi, Suyanto berkata kalau Ahok adalah orang yang humoris. Hal itu terlihat dari sikap Ahok yang kerap meledeknya saat menyopiri mobilnya, maupun dalam keseharian Ahok sendiri.

"Dia tuh kalau ngeliat saya, pasti tertawa. Kata dia, saya orang yang paling lucu. Dia sering ledekin saya. Saya nggak ada masalah. Saya juga sering ngeledekin beliau," katanya.

Suyanto juga mengaku kalau Ahok tidak pernah mau dipanggil 'bos' oleh dirinya. Sikap Ahok yang kerap menyuruhnya menunaikan ibadah salat saat menjadi sopir pun, menurutnya menunjukkan bahwa ada toleransi pada diri Ahok terhadap agama Islam. Makanya, Suyanto meyakini kalau mantan Bupati Belitung Timur itu sebenarnya tidak menodakan agama Islam seperti apa yang sekarang sedang dituduhkan padanya.

"Dia tidak mau dipanggil bos atau Bapak. Dia mau saya panggil dia tetap Ahok. 'Ah, kamu Yan, panggil saya nama saja,'" kata Suyanto menirukan ucapan mantan bosnya itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI