Suara.com - Keributan sempat mewarnai pencopotan spanduk-spanduk yang dianggap berisi propaganda hitam terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 di Kecamatan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Rabu (15/3/2017).
Insiden itu berawal ketika petugas gabungan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakbar, bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan anggota Kepolisian Sektor Cengkareng, menurunkan spanduk-spanduk provokatif di RW 4 Cengkareng Barat.
Ada tiga spanduk yang diturunkan oleh petugas gabungan. Dua di antaranya spanduk Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sementara satu spanduk lainnya bertuliskan “pilih pemimpin muslim”.
Saat asyik menurunkan tiga spanduk yang terpajang di pos ronda, Ketua RW 4 Ali Yosrani datang dan memprotes aksi petugas gabungan.
Baca Juga: Dituduh Terlibat Kasus e-KTP, Ketua KPK Tantang Fahri Hamzah
"Pak kenapa diturunkan. Ini pakai duit pak buatnya (spanduk)," kata Ali sembari teriak.
Ali juga mengatakan, spanduk-spanduk itu tidak mencerminkan propaganda hitam.
"Ini bukan spanduk yang berisi tulisan provokatif kok pak, kenapa dicopot," ujar Ali.
Namun, kemarahan Ali cepat diredakan anggota kepolisian. Insiden itu juga sempat mengundang banyak perhatian warga sekitar, namun tidak sampai menimbulkan kericuhan.
Baca Juga: Blusukan, Djarot Temui Nenek Sinem yang Sebatang Kara