GNPF Galang 20 Juta Umat Muslim Ikut Awasi Pilkada Jakarta

Siswanto Suara.Com
Rabu, 15 Maret 2017 | 12:59 WIB
GNPF Galang 20 Juta Umat Muslim Ikut Awasi Pilkada Jakarta
Pengacara Kapitra Ampera di Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2017). [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dan Gerakan Kemenangan Jakarta menggalang Program Tamasya Al Maidah menjelang pilkada Jakarta putaran kedua. Aksi ini bertujuan untuk mengawasi proses pelaksanaan pemilihan agar terhindar dari praktik kecurangan di tempat-tempat pemungutan suara.

"Kalau bisa 20 juta umat Islam ikut awasi pilkada Jakarta. Ini belajar dari kasus kecurangan dan kasus kekerasan yang telah terjadi. Jadi ikut mengawasi, tapi tidak boleh mengintimidasi atau memprovokasi dan lain-lain," kata ketua tim advokat GNPF MUI Kapitra Ampera kepada Suara.com, Rabu (15/3/2017).

Kapitra berharap nanti setiap TPS diawasi 100 orang sampai seribu orang agar pelaksanaan pencoblosan sampai penghitungan suara lancar dan jujur.

"Supaya tidak ada kecurangan, supaya tidak ada kekerasan lagi," kata dia.

Kapitra menekankan gerakan ini didasari semangat untuk mendorong pilkada Jakarta putaran kedua berlangsung tertib dan damai mulai dari sebelum pemilihan sampai pasca pemilihan.

Kapitra mengungkapkan GNPF sudah menangkap potensi terjadinya kecurangan menjelang pilkada. Itu sebabnya, Program Tamasya Al Maidah akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Kapitra mengatakan gerakan ini telah disambut umat muslim dari berbagai daerah di Indonesia.

"Sudah ada yang datang ke Jakarta, dari Kalimantan," kata dia.

Jika nanti banyak umat Islam dari daerah benar-benar datang ke Jakarta menjelang pilkada Jakarta putaran kedua tanggal 19 April 2017, lalu mereka akan ditampung dimana?

"Di masjid-masjid kan terbuka, itu rumah Allah. Seperti pengalaman aksi 2 Desember, mereka pakai dana sendiri, ada yang menginap di hotel dan lain-lain," kata dia.

Pilkada Jakarta akan diikuti oleh dua pasangan kandidat yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidaya serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI