Suara.com - Kementerian Dalam Negeri menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial tahun 2017 yang dihadiri semua simpul masyarakat (stakeholder) dari pusat hingga daerah di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, rapat ini untuk membangun keterpaduan pihak berwenang dengan semua elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas situasi nasional.
"Membangun keterpaduan antara Kepala Daerah, Kepolisian, TNI, BIN, Kejasaan, DPRD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat di daerah dalam upaya deteksi dini menjaga stabilitas di daerah," kata Tjahjo, di lokasi.
Baca Juga: KRL Anjlok di Lintasan Bekasi-Manggarai, Ini Pengalihan Rutenya
Dia menjelaskan, setiap simpul atau tokoh masyarakat harus bersinergi sehingga keputusan yang diambil dapat tepat dan menguntungkan bagi rakyat.
"Setiap kepala daerah yang mengambil keputusan politik pembangunan demi kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan, diharapkan ada koordinasi dengan elemen-elemen masyarakat. Kalau daerah terjadi konflik sosial atau dalam keadaan darurat, kunci penyelesaiannya ada pada koordinasi," terang Tjahjo.
Rakornas bertajuk "Optimalisasi Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial di Tingkat Pusat dan Daerah ini menghadirkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Mendagri Tjahjo Kumolo, sebagai pembicara.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto untuk memberikan pengarahan.
Selain itu dalam sesi diskusi panel akan dihadiri Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Dirjen Polpum Kemendagri dan Satgas Revolusi Mental Kemenko PMK.
Baca Juga: Bahrumsyah, Pentolan ISIS asal Indonesia Mati di Suriah