Cerita Pengeroyokan Usai Pemuda Teriak Hidup Ahok di Kuping Orang

Selasa, 14 Maret 2017 | 21:16 WIB
Cerita Pengeroyokan Usai Pemuda Teriak Hidup Ahok di Kuping Orang
Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adam (35), kakak kandung Idham Topan menceritakan kronologis keributan antara Idham dan Iwan, pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.

Ketika itu, Iwan sedang kumpul bersama teman-temannya di RW 5 pada Senin (13/3/2017) malam. Iwan dan teman-temannya minum minuman beralkohol.

Setelah acara kumpul-kumpul selesai, Iwan pun pergi dengan mengendarai sepeda motor.

"Iwan, itu dari arah RW 5, lewat Kali Anyar 3, pas kebetulan ibu saya ( Zaenab) lagi berdiri di pinggir jalan. Tiba - tiba agak memepet (motor Iwan) ke ibu saya. Terus teriak 'hidup Ahok.' Kebetulan posisi ibu saya nggak melihat. Pas banget di kuping ibu saya itu Iwan teriak. Kondisi kaget ibu saya, lagi menghadap jalan," kata Adam kepada Suara.com di Jalan Kali Anyar 3, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/3/2017).

Saking kagetnya, Zaenab memaki Iwan. "Woi b*ngs*t siapa kamu."

Mendengar kata makian, Iwan menghentikan sepeda motor. Lalu, membalas makian Zaenab.

"Kamu yang b*ngs*t," kata Adam mengulang ucapan Iwan.

Mendengar kelakuan Iwan, Idham Topan yang ketika itu berada di rumah langsung emosi.

"Posisi adik saya (Idham) dalam rumah. Mendengar ibu saya di caci maki begitu, ya nggak terima. Dikejarlah si Iwan. Sampai di RW 3, terjadilah perkelahian Iwan sama Idham. Karena nggak terima ibunya digituin," ujar Adam.

Perkelahian baru berhenti setelah dilerai warga. Namun, Idham belum puas, dan kembali mendatangi Iwan di RW 3.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI