Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengimbau kepada masyarakat agar tidak mencapuradukkan persoalan politik dengan agama.
Hal itu untuk menanggapi maraknya sepanduk yang bertuliskan larangan mensalatkan pendukung pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Masalah politik jangan dicampur adukkan dengan agama. Allah jangan diajak kampanye. Tuhan kok di ajak kampanye," kata Said di kantor PBNU, Jalan Keramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2017).
Baca Juga: Ini Isi Pembicaraan Anies, Sandi, Hary Tanoe dan Ketua PBNU
Menurut Said, ia telah memerintahkan kepada warga NU untuk menurunkan spanduk-spanduk tersebut. Saat ini sudah banyak spanduk yang diturunkan.
"Kalau tidak diturunkan nanti akan tegang. Nanti bisa masuk neraka itu. Jangan seperti itulah. Yang disampaikan program yang baik. Nggak usah bawa-bawa Tuhan," ujar Said.
Ia melanjutkan, setiap ummat muslim yang meninggal dunia harus diurus dan dimakamkan oleh ummat muslim lain.
Kalau tidak (diurus) jadi dosa semua. Nggak ada masalah politiknya. Waktu Pilpres, Pileg, mau milih siapa nggak apa-apa," kata Said.