Kaki Dicor Dua Hari, Bagaimana Cara Sebelas Petani Ini Buang Air?

Selasa, 14 Maret 2017 | 20:23 WIB
Kaki Dicor Dua Hari, Bagaimana Cara Sebelas Petani Ini Buang Air?
Petani Kendeng cor kaki di depan Istana Merdeka [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi sebelas petani wilayah pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, dengan cara mengecor kaki di depan Istana Merdeka, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017), bukan main-main. Mereka sungguhan mengecor kaki dengan dengan Semen Gresik dan Semen Indonesia sejak Senin (13/3/2017).

Aksi tersebut sangat berbahaya. Salah-salah, nyawa mereka bisa terancam. Posisi kaki mereka terpasung cor sehingga tidak bisa bergerak kemana-mana. Itu sebabnya, ada tim dokter yang selalu mengawasi mereka.

‎Dokter Wicaksono Narendro Utomo merupakan salah satu dokter yang mendampingi para petani. Wicaksono mengatakan keadaan mereka harus dipantau terus menerus karena cor semen tersebut bisa mengakibatkan luka parah dan pembusukan.

"Mereka harus terus dipantau, karena aliran darah terhambat, bisa busuk, dan bisa diamputasi," ujar dia.

Tim dokter dari RS Islam Cempaka Putih turut memantau kondisi kesehatan petani. Selain relawan Palang Merah Indonesia, setiap kali aksi, di sekitar mereka disiagakan mobil ambulans.

Sementara untuk memindahkan mereka dari satu tempat ke tempat lain, teman-teman petani memakai troli.

Untuk urusan buang air besar atau air kecil, mereka disediakan ruang khusus berbentuk persegi panjang setinggi dua meter yang terbuat dari pipa paralon dengan dibalut terpal warna biru. Terpal tersebut akan menutup mereka saat buang air. Untuk mewadahi kotoran mereka disediakan pispot.

Sudarto, salah satu petani asal Pati, sengaja meminta toilet khusus untuk memudahkannya.

Hari ini merupakan hari kedua mereka aksi mengecor kedua kaki. Aksi pertama dilakukan pada Senin (13/3/2017) dengan diikuti sepuluh warga.

Selama dua malam terakhir, mereka menginap di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Sampai sore tadi, kondisi sebelas petani tersebut masih baik-baik saja.

Rencananya, mereka akan kembali beraksi di depan Istana merdeka, besok, Rabu (15/3/2017). Kemungkinan jumlah petani yang akan mengecor kaki bertambah.

Aksi mengecor kedua kaki dengan Semen Gresik dan Semen Indonesia tersebut dilakukan sebagai simbol untuk menggugah Presiden Joko Widodo membantu memperjuangkan hak mereka.

Mereka protes terhadap pembangunan ‎pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, karena keberadaan pabrik tersebut dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Mereka menuntut Presiden Jokowi mencabut izin pabrik yang telah diberikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI