Usai deklarasi mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Kramat Raya 164, RT 7, RW 2, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2017) sore.
Kedatangan Hary Tanoe, Anies, dan Sandiaga beserta tim diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj dan beberapa pengurus di salah satu ruangan.
Menurut pengamatan, pertemuan tersebut berlangsung santai. Hary Tanoe duduk di kursi deretan sebelah kanan, dekat dengan Said Aqil. Sementara di samping kanan Hary Tanoe, duduk Anies Baswedan, lalu Sandiaga.
Hary Tanoe kemudian menyampaikan tujuan kunjungan sore ini.
Hary Tanoe menjelaskan berbagai pertimbangan kenapa kemudian memutuskan untuk mendukung Anies-Sandiaga di pilkada Jakarta putaran kedua. Menurut dia visi dan misi kepemimpinan pasangan tersebut senada.
"Yang dibutuhkan Jakarta yaitu menata dengan merata," kata Hary Tanoe.
"Kita butuh pemimpin yang milik semua. Dan jakarta butuh itu. Sebab kalau terus terjadi gejolak, dikhawatirkan investasi nggak masuk," Hary Tanoe menambahkan.
Setelah mendengarkan apa yang disampaikan Hary Tanoe, Said Aqil kemudian berbicara dengan diawali memperkenalkan pengurus yang duduk di sebelah kirinya.
Dia berpesan agar pilkada dapat dilaksanakan dengan lancar. Dia mendoakan agar pesta demokrasi berlangsung baik.
Setelah menyampaikan pandangan, Said Aqil memimpin doa.
Kedatangan Hary Tanoe, Anies, dan Sandiaga beserta tim diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj dan beberapa pengurus di salah satu ruangan.
Menurut pengamatan, pertemuan tersebut berlangsung santai. Hary Tanoe duduk di kursi deretan sebelah kanan, dekat dengan Said Aqil. Sementara di samping kanan Hary Tanoe, duduk Anies Baswedan, lalu Sandiaga.
Hary Tanoe kemudian menyampaikan tujuan kunjungan sore ini.
Hary Tanoe menjelaskan berbagai pertimbangan kenapa kemudian memutuskan untuk mendukung Anies-Sandiaga di pilkada Jakarta putaran kedua. Menurut dia visi dan misi kepemimpinan pasangan tersebut senada.
"Yang dibutuhkan Jakarta yaitu menata dengan merata," kata Hary Tanoe.
"Kita butuh pemimpin yang milik semua. Dan jakarta butuh itu. Sebab kalau terus terjadi gejolak, dikhawatirkan investasi nggak masuk," Hary Tanoe menambahkan.
Setelah mendengarkan apa yang disampaikan Hary Tanoe, Said Aqil kemudian berbicara dengan diawali memperkenalkan pengurus yang duduk di sebelah kirinya.
Dia berpesan agar pilkada dapat dilaksanakan dengan lancar. Dia mendoakan agar pesta demokrasi berlangsung baik.
Setelah menyampaikan pandangan, Said Aqil memimpin doa.