Pemerintah Perlu Bahas Soal Terorisme saat Wapres AS ke Jakarta

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 14 Maret 2017 | 05:22 WIB
Pemerintah Perlu Bahas  Soal Terorisme saat Wapres AS ke Jakarta
Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence (AFP/Brendan Smialowski).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, dikabarkan akan berkunjung ke Indonesia pada April mendatang dan Pemerintah Indonesia diminta memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendesak AS menghentikan kebijakan luar negeri yang memojokkan negara-negara mayoritas Islam.

Imbauan ini disampaikan oleh Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mengingat bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra strategis AS dalam perang terhadap terorisme internasional.

Hikmahanto, seperti dilansir kantor berita Antara, mengatakan bahwa pemerintah harus menegaskan kepada Pence bahwa terorisme adalah masalah bersama dan pendekatan AS yang cenderung memojokkan negara-negara berpenduduk mayoritas Islam bisa membawa kemunduran terhadap upaya memberantas terorisme.

"Jadi memerlukan kerja sama yang erat untuk memberantas terorisme," ujar Hikmahanto Juwana di Jakarta, Senin (13/3/2017).

Ia menjelaskan bahwa pemerintah perlu mengingatkan pemerintah AS agar tidak melakukan kebijakan labelling dan generalisasi dengan menuduh sejumlah negara Islam sebagai negara teroris.

"Kebijakan seperti itu justru akan mempersulit perang melawan terorisme," ujar dia.

Pemerintah Indonesia, lanjutnya, akan sulit bekerja sama dengan pemerintah AS karena rakyat di Indonesia akan tidak setuju bila pemerintahnya berpihak pada pemerintah AS yang kebijakannya menzalimi negara-negara Islam.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.

Dalam lawatan pertama kali sebagai Wapres AS, Mike Pence dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI