Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan meminta semua pihak menghentikan ancaman tidak mau menyalatkan jenazah pendukung pasangan kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
Anies menegaskan, jika ada jenazah pendukung kandidat nomor urut dua itu yang ditolak warga, dirinya yang akan mengurus dan menyalatkannya.
"Jangan sampai seperti itu. Tidak boleh ada pemaksaan. Jadi, semua memunyai kewajiban kepada jenazah. Kalau ada jenazah ditolak, saya yang akan menyalatkannya," kata Anies di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).
Baca Juga: Ini Sebab Maraknya Penolakan Jenazah Pendukung Ahok versi Anies
Pasangan Cawagub Sandiaga Uno itu mengatakan, beredarnya spanduk yang berisi larangan menyalatkan pendukung Ahok-Djarot tidak ada hubungannya dengan Pilkada Jakarta.
Anies mengatakan, momen Pilkada bukanlah ajang untuk saling mentakut-takuti pemilih, melainkan untuk memilih pemimpin yang terbaik di mata rakyat.
"Kita ingin Pilkada kita itu Pilkada yang damai dan jangan memulainya dengan ancaman," tandasnya.