Suara.com - Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak upaya banding yang dilakukan terpidana kasus pembunuhan Jessica Kumala Wongso. Putusan banding tersebut dibacakan pada 7 Maret 2017 lalu.
"Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Nomor 777/Pid.B/2016/PN.Jkt.Pst tanggal 27 Oktober 2016 yang dimohonkan banding tersebut," kata Humas PN Jakpus, Jamaluddin Somasir kepada Suara.com, Senin (13/3/2017).
Dalam putusan tersebut, dia menjelaskan, Majelis Hakim PT DKI juga meminta agar Jessica tetap ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Menetapkan supaya terdakwa berada dalam tahanan," kata dia.
Baca Juga: Dihancurkan ISIS, Ditemukan Istana Kuno di Bawah Makam Nabi Yunus
PT DKI Jakarta juga membebankan biaya perkara sebesar Rp2 ribu.
Majelis Hakim yang menjatuhkan putusan banding diketuai Elang Prakoso Wibowo dan dua Hakim Anggota yakni Pramodana K.K Atmadja dan Sri Anggarwati.
Penunjukan tiga majelis hakim PT DKI Jakarta berdasarkan penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 393/Pid/2016/PT.DKI tanggal 21 Desember 2016.
Jessica telah divonis 20 tahun penjara oleh Majelis PN Jakpus pada Kamis, 27 Oktober 2016. Dia dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin dengan menggunakan racun sianida. Mirna meregang nyawa usai meminum es kopi Vietnam yang dibubuhi racun sianida.
Baca Juga: Namanya Disebut, Anas Minta Sidang Kasus e-KTP Disiarkan "Live"