Suara.com - Sebanyak 147 spanduk berisi tulisan provokatif terutama ajakan menolak menyalatkan jenazah pendukung penoda agama, yang terpajang di banyak wilayah DKI Jakarta, sudah dicopot.
Pelaksana tugas Gubernur DKI Sumarsono mengungkapkan, pencopotan spanduk provokatif seperti itu sudah dimulai sejak Sabtu (11/3/2017) akhir pekan lalu.
"Sudah dimulai sejak Sabtu, jadi sudah tiga hari hingga Senin ini. Hari pertama penurunan, ada 23 spanduk yang diamankan. Kini, sudah ada 147 spanduk provokatif dicopot," tutur Sumarsono, di Balai Kota, Senin (13/3).
Ia mengatakan, pencopotan spanduk tidak hanya dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tapi juga masyarakat sekitar.
Baca Juga: Soal Tarif Interkoneksi, Menkominfo Diminta Ubah Acuan
Pasalnya, sambung pria yang beken disapa Soni ini, masyarakat mengakui spanduk-spanduk itu sengaja dipasang oleh orang-orang "luar" lingkungan mereka.
"Spanduk itu tampaknya memang bukan dipasang oleh warga sekitar. Lihat saja, banyak spanduk yang seragam dalam hal tulisan meski warganya berbeda," tandasnya.