Bancakan Korupsi e-KTP, Haris: Presiden Harus Segera Bersikap

Minggu, 12 Maret 2017 | 16:16 WIB
Bancakan Korupsi e-KTP, Haris: Presiden Harus Segera Bersikap
Koalisi Masyarakat Sipil Prihatin Mega Korupsi E-KTP menyampaikan pendapat di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Minggu (12/3/2017). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PKB:
-Abdul Malik Haramain selaku Kapoksi pada Komisi II DPR RI sejumlah 37.000 dolar AS

Kemudian;
-Gamawan Fauzi (saat itu Menteri Dalam Negeri) sejumlah 4,5 juta dolar AS dan Rp 50 juta
-Diah Anggraini (saat itu Sekretaris Jenderal Kemendagri) sejumlah 2,7 juta dolar AS dan Rp 22,5 juta
-Drajat Wisnu Setyawan (Ketua Panitia Pengadaan E-KTP) sejumlah 615.000 dolar AS dan Rp 25 juta
-Enam anggota panitia lelang, masing-masing sejumlah 50.000 dolar AS
-Husni Fahmi sejumlah 150.000 dolar AS dan Rp 30 juta
‎-Abraham Mose, Agus Iswanto, Andra Yastriansyah Agussalam, dan Darman Mappangara selaku direksi PT LEN Industri masing-masing mendapatkan sejumlah Rp 1 miliar
-Wahyuddin Bagenda selaku Direktur Utama PT LEN Industri sejumlah Rp 2 miliar
-Johannes Marliem sejumlah 14.880.000 dolar AS dan Rp 25.242.546.892
-Beberapa anggota tim Fatmawati, yakni Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby, Eko Purwoko, Andi Noor, Wahyu Setyo, Benny Akhir, Dudi, dan Kurniawan masing-masing sejumlah Rp 60 juta
-Manajemen bersama konsorsium PNRI sejumlah Rp 137.389.835.260
-Perum PNRI sejumlah Rp 107.710.849.102
-PT Sandipala Artha Putra sejumlah Rp 145.851.156.022
-PT Mega Lestari Unggul yang merupakan holding company PT Sandipala Artha Putra sejumlah Rp148.863.947.122
-PT LEN Industri sejumlah Rp 20.925.163.862
-PT Sucofindo sejumlah Rp 8.231.289.362
-PT Quadra Solution sejumlah Rp 127.320.213.798,36

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI