Deklarasi Dukung Anies-Sandi, Lulung: Kita Ingin Gubernur Baru

Minggu, 12 Maret 2017 | 16:02 WIB
Deklarasi Dukung Anies-Sandi, Lulung: Kita Ingin Gubernur Baru
Ketua DPW PPP DKI Jakarta, H. Lulung, mendeklarasikan dukungan pada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran II Klender, Jakarta, Minggu (12/3/2017). [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz yang diketuai Abraham Lunggana melakukan deklarasi dukungan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Deklarasi yang dihadiri Anies dan Sandi, dilakukan di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran II Klender, Jakarta Timur, Minggu (12/3/2017).

Di hadapan ratusan kader PPP Jakarta, H. Lulung, sapaan Abraham Lunggana, mengatakan pilihan tersebut berangkat atas dasar kesadaran para pengurus DPW PPP Jakarta, tanpa ada intervensi dari pihak lain.

"Hari ini kita tidak meragukan lagi kalau kita inginkan gubernur baru di Jakarta. Musyawarah wilayah DPW PPP tadi pagi kita putuskan. Pilkada putaran dua kita dukung paslon nomor tiga, Anies-Sandi," kata Lulung.

Baca Juga: Aksi Tawuran Kerap Landa Jakarta, Begini Solusi dari Anies

Lulung kemudian menyerukan kepada warga Jakarta agar memilih Anies-Sandi pada Pilkada putaran kedua, 19 April 2017.

Dia juga sempat menyindir hadirin yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu, bahwa pada putaran pertama banyak sekali ibu-ibu yang berbeda pilihan dengan suaminya.

"Pengalaman saya kemarin, di TPS, ibu sama suami berantem. Ada ibu yang pilih nomor dua, padahal suaminya bilang pilih nomor satu atau tiga. Eh, istrinya malah bantah, emang bapak kasi KJP (Kartu Jakarta Pintar)," tutur Lulung.

Lulung melanjutkan, pemikiran seperti itu menurutnya keliru. Sebab, program KJP dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) adalah program rakyat yang dijalankan oleh gubernur dan wakil gubernur.

Sebab itu, tidak benar, jika ada isu bahwa apabila pasangan petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tidak terpilih maka KJP dan KJS akan berhenti.

Baca Juga: Keluarga Cendana Indikasikan Dukung Anies-Sandi, Ini Kata Djarot

"KJP, KJS, BPJS yang terintegrasi itu bukan program gubernur. Tapi program rakyat. Uangnya dari rakyat. Dari pajak yang dibayar rakyat. Besok jangan bantah suaminya lagi. Bilang mohon maaf sama suami. Taubat. Karena KJP itu program rakyat, maka tidak ada alasan lagi kita tidak pilih Anies-Sandi," kata Lulung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI