Suara.com - Dua aksi bom bunuh diri yang menargetkan peziarah Muslim Syiah meledak di Ibu Kota Suriah, Dmaskus, Mingu (12/3/2017). Bom itu menewaskan 59 orang dan melukai 120 warga setempat.
Kepala Observatori Hak Asasi Manusia Suriah Rami Abdel Rahman mengungkapkan, dari 59 korban tewas, 47 orang di antara peziarah dari Irak.
"Sementara 12 korban tewas lainnya adalah pejuang pembela pemerintah. Ini adalah peristiwa teroristik pertama di Kota Damaskus," tutur Rahman, seperti dilansir AFP.
Ia menjelaskan, bom pertama diledakkan di terminal bus tempat Muslim Siah Suriah menjemput peziarah Irak untuk mengunjungi kompleks pemakaman Bab al-Saghir.
Baca Juga: Pengawalnya Dipukul Massa, Djarot: Dia Sudah Saya Ajak Makan
Sedangkan bom kedua diledakkan di tempat yang sama, 10 menit setelah "pengantin" pertama meledakkan diri. Dua bom itu meledak sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Menteri Dalam Negeri Suriah Mohammad Shaar memastikan, serangan bom teroristik itu tidak khusus menyasar peziarah dari Irak.
"Bom itu juga ditujukan untuk seluruh peziarah dari jazirah Arab," tandasnya.
Untuk diketahui, kompleks pemakaman Bab al-Saghir adalah lokasi makam Sayyidah Zainab, cucu Nabi Muhammad SAW. Makam tersebut mejadi situs suci bagi banyak umat Islam, terutama dari mazhab Syiah. Sejak terjadi konflik dengan gerombolan teroris Negara Islam dan Irak (ISIS), banyak Muslim Syiah di seluruh dunia berjuang untuk menjaga kompleks pemakaman tersebut.
Sayyidah Zainab sendiri merupakan anak dari putri Nabi Muhammad, Sayyidah Fathimah Az-Zahra yang menikahi Ali bin Abu Thalib. Sayyidah Zainab al-Qubra merupakan saksi pembantaian sang kakak, Husein bin Ali bin Abu Thalib, di padang Karbala, Irak.
Baca Juga: Djarot Maafkan Gerombolan yang Coba Usir Dirinya di Haul Soeharto