Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat, meminta warga tidak saling mengintimidasi hanya lantaran berbeda pilihan ketika pemilihan kepala daerah (pilkada).
Permintaan itu ia utarakan ketika berkampanye di jalan Kemandoran 8, Gang Sarmili, 05 RW 01, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2017).
"Berbeda pilihan silakan tapi jangan intimidasi. Jagan menakut-takuti, jangan paksa kehendak. Apalagi gunakan simbol SARA," kata pasangan Cagub Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut.
Baca Juga: Belum Tentukan Pilihan, Elite PAN Berpose 'Oke Oce'
Djarot, dalam kampanye itu, menyampaikan ucapan terima kasih pada warga yang telah memilih Ahok-Djarot pada putaran pertama pilkada, 15 Februarilalu.
Namun, Djarot menyayangkan apabila ada warga yang tak memilih calon petahana.
"Kalau anda merasa Basuki-Djarot bisa dipercaya, bersih, jujur bapak pilih terima kasih. Kalau bapak tidak pilih keterlaluan. Karena bapak ibu sudah banyak mendapatkan manfaat," kata Djarot.
Terkahir, Djarot meminta seluruh ketua RT dan RW bisa mengingatkan warganya untuk datang ke tempat pemungutan suara pada pilkada Jakarta putaran kedua.
"Pak RW dan RT tolong gerakin agar warga ke TPS, biar partisipasi warga Jakarta (dalam memilih) bisa baik," kata dia.
Baca Juga: Sidang Perdana Kasus e-KTP Dinilai seperti Tembakan Membabi Buta