Ahok Jawab Tuduhan Seputar Peresmian Makam Mbah Priok

Jum'at, 10 Maret 2017 | 19:54 WIB
Ahok Jawab Tuduhan Seputar Peresmian Makam Mbah Priok
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menggelar jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (4/3) [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah peresmian makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau dikenal dengan nama Makam Mbah Priok di Jakarta Utara menjadi cagar budaya bermuatan politis. Ahok menegaskan peresmian tersebut atas kemauan warga.

"Makanya kalau saya bermuatan politik saya yang datang atau mereka datangin saya? Kalau bermuatan politik berarti saya berusaha mendekati pengurus Makam Mbah Priok," ujar Ahok usai menghadiri acara di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2017).

Ahok mengatakan tanpa pertimbangan matang dan aspirasi warga tentu pemerintah Jakarta tidak bisa langsung membuat ketetapan bahwa Makam Mbah Priok menjadi cagar budaya.

"Berani nggak saya datang tiba-tiba? Nggak berani. Orang Satpol PP yang meninggal saja tiga kok (dalam kerusuhan di sana). Perang besar begitu, mana berani saya," kata dia.

"Jadi sebetulnya tempat itu dikasih sertifikat atas nama Yayasan Mbah Priuk. Jangan lah tanah 5,4 hektar mereka sudah ngalah dua hektar demi pelabuhan masih mau dikangkangi. Saya tidak mau berdebat itu benar atau tidak, tapi peziarah ada berapa puluh ribu peziarah tiap minggu. Bagi saya, saya punya kepentingan menjadikan tempat destinasi wisata," Ahok menambahkan.

Pernyataan Ahok untuk menepis kritik sejarawan Betawi JJ Rizal.

Menurut Rizal keputusan pemerintah terhadap Makam Mbah Priok sebagai preseden buruk dalam sejarah penetapan cagar budaya. Dia menganggap Ahok telah mengabaikan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya. Menurut dia penetapan tersebut tidak melalui rekomendasi tim ahli cagar budaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI