Suara.com - Kota Laynah, Arab Sudi, mendadak menjadi perbincangan banyak orang di dunia maupun media-media sosial. Itu setelah kota yang berada di bagian utara negara Raja Salman tersebut, menjadi pemberitaan laman media terkenal di jazirah Arab, Al Arabiya.
Dalam pemberitaannya, Al Arabiya, Selasa (7/3/2017), Kota Laynah dikatakan sebagai daerah yang memiliki banyak sumur kuno. Air di sumur-sumur itu diyakini memunyai banyak faedah bagi penggunanya. Paling mengejutkan adalah, sumur-sumur di kota tersebut diklaim digali oleh jin atau makhluk halus zaman Nabi Sulaiman.
Meski terkesan mitos, sejumlah arkeolog dan sejarawan tertarik meneliti keberadaan sumur-sumur kuno di kota tersebut. Pasalnya, sumur-sumur kuno itu digali di wilayah bebatuan cadas yang tingkat kepadatannya tinggi. Salah satu ilmuwan yang tertarik mengkaji sumur-sumur kuno itu adalah sejarawan Hamad al-Jasser.
“Sumur-sumur kuno di kota itu dulu berjumlah 300 sumur. Tapi kekinian tinggal 27 sumur. Menurut legenda masyarakat, sumur di wilayah bebatuan itu dibuat jin Nabi Sulaiman sebagai persediaan air minum tentaranya,” kata Hamad.
Baca Juga: Kementerian PUPR akan Atur Upah Minimum Tenaga Kerja Konstruksi
Terlepas dari mitos itu, Hamad menuturkan kota itu memunyai sejumlah bukti pernah didatangi Raja Sulaiman bersama balatentaranya.
Ketika itu, sambung Hamad, Raja Sulaiman memimpin balatentara dari Kota Yerusalem untuk menaklukkan Yaman.
”Kalaupun sumur-sumur itu bukan dibuat jin, keberadaan sumur-sumur itu tetap bersifat luar biasa. Sebab, sumur-sumur itu dibuat di wilayah berbatuan padat, dan cenderung mustahil dibuat manusia. Dalam sains, ini membuktikan penduduk di jazirah Arab sudah memiliki teknik tinggi dalam sistem perairan,” tuturnya.
Untuk diketahui, Raja Sulaiman merupakan anak Raja Daud. Kedua raja tesebut diyakini keberadaannya sebagai nabi dalam tradisi agama Abrahamik: Yahudi, Nasrani, dan Islam.
Baca Juga: Ketua DPR Tak Mau Berandai Jika Jokowi-SBY Bicarakan Pilkada DKI