Suara.com - Paus Fransiskus melontarkan pernyataan yang dianggap kontroversial, agar umat Katolik tidak menjadi penganut agama yang "buta" serta tidak menghargai keyakinan keagamaan maupun spiritual lain.
Dalam wawancara Jerman Die Zeit, Kamis (9/3/2017), Paus secara mengejutkan mengakui pernah meragukan keberadaan Tuhan.
Sri Paus, seperti dilansir Telegraph, mengungkapkan keraguannya terhadap eksistensi Tuhan itu menggelayut dalam pikirannya saat jiwanya terasa hampa.
"Ketika dulu jiwaku terasa hampa, aku pernah meragukan keberadaan Yang Agung. Aku hanyalah manusia, dan manusia kodratnya tidaklah sempurna. Seperti manusia lain, aku juga berdosa dan bisa bersalah," tuturnya, rendah hati.
Baca Juga: CIA Manfaatkan Kecanggihan Teknologi Mobil untuk Membunuh
Paus menuturkan, sikap keragu-raguan atas keberadaan Tuhan juga memunyai dampak positif bagi manusia. Sebab, sikap seperti itu justru membuat manusia menjadi lebih dewasa dalam beriman dan beragama.
"Saya pikir, setiap manusia pernah melewati fase seperti itu. Adalah omong kosong kalau ada manusia yang beragama tidak pernah merasakan fase keragu-raguan seperti itu," tandasnya.