Suara.com - Serangan udara di kota di Deir al-Zor bagian timur provinsi di Suriah, terjadi pada Kamis (9/3/2017), menewaskan tujuh warga dan melukai lebih dari 70 orang. Hal ini disampaikan Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah.
Kelompok pemantau perang berpusat di Inggris itu mengatakan bahwa dua pesawat tempur, yang diyakini milik Rusia, melontarkan hampir dua lusin bom di al-Mayadin, markas IS di Deir al-Zor.
Pengamat itu menjelaskan, serangan menghancurkan sekolah tempat berlindung pengungsi, toko roti dan permukiman, yang terletak di sepanjang sungai Efrat.
Pemerintah Suriah dan sekutu Rusia-nya berulang kali menyatakan, hanya membidik pegaris keras.
Baca Juga: Ahok Sekarang Dibawa-bawa Megawati Ketemu Orang-orang Penting
ISIS menguasai sebagian besar provinsi Deir al-Zor, yang berbatasan dengan Irak, termasuk lebih dari setengah kota dengan kesamaan nama. Kelompok garis keras mengepung sisa daerah yang dikuasai pemerintah kota Deir al-Zor selama hampir dua tahun belakangan.
Menurut pengamat tersebut, jet tempur juga melakukan serangan di pinggiran selatan kota di hari yang sama. [Antara]