Timses Ahok: Jangankan SBY, Tukang Sapu Kita Harapkan Mendukung

Kamis, 09 Maret 2017 | 19:47 WIB
Timses Ahok: Jangankan SBY, Tukang Sapu Kita Harapkan Mendukung
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bergembira bisa berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Kamis (9/3). [Biro Pers]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I DPP Partai Golkar Nusron Wahid bersyukur akhirnya Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.

"Alhamdulillah (Jokowi-SBY) sudah ketemu tadi. Ya alhamdulillah kalau Presiden dan mantan Presiden ketemu," ujar Nusron di Novotel, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (9/3/2017).

Nusron berharap pertemuan kedua tokoh membawa pengaruh positif bagi pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta putaran kedua.

"Semoga ada. Masa nggak ada sih. Setiap upaya insya Allah membawa hasil. Silaturahmi pasti positif membawa hasil," kata mantan tim sukses Ahok dan Djarot.

Menurut Nusron dukungan pihak manapun, terutama Yudhoyono dan Demokrat, sangat berperan penting untuk memenangkan Ahok-Djarot.

"Kami ngarep dukungan dari semua pihak. Lebih-lebih dari Pak SBY. Jangankan SBY, tukang sapu pun kita harapkan dukungannya. Karena satu suara itu penting," kata Nusron.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap pertemuan kedua tokoh dapat memperkuat pemerintahan Jokowi.

"Pertemuan positif semakin memperkuat karakter kepemimpinan Pak Jokowi yang membuka ruang dialog dan membangun silaturahim tidak hanya dengan rakyat, tapi juga pemimpin negara," ujar Hasto.

Dengan adanya pertemuan tersebut, Hasto berharap permasalahan yang belakangan ini muncul, terutama sejak akhir 2016, selesai.

"Dengan tali silaturahmi tersebut, tentu ketegangan dengan persoalan yang sempat muncul dapat diatasi sebaiknya. Dan ini menunjukkan bangsa kita suka bermusyawarah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI