Suara.com - Ada kisah pilu di balik sosok K, perempuan yang diperkosa seorang dukun di Cilandak, Jakarta Selatan. Perempuan beruaia 29 tahun itu ternyata mengalami keterbelakangan mental.
K, lahir dari keluarga tak mampu. Sejak kecil dia ditinggalkan ayahnya dan hanya hidup bersama ibunya yang kini berusia 57 tahun.
Saudara K, Ami mengenal sosok keponakannya itu sebagai orang yang tidak mudah bergaul. Bahkan sangat jarang bergaul dengan lelaki.
"Siapa sangka dia nggak bergaul, apalagi sama cowok-cowok. Oranganya tertutup. Ya keluarga kaget banget," cerita Ami kepada suara.com di Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017).
Baca Juga: Dukun Cabul Pemerkosa PRT Sering Bawa Perempuan ke Kontrakan
"Dari bayi (K) sudah kelainan, nggak kaya orang-orang kebanyakan," lanjut Ami.
Sampai usianya lebih dari 20 tahun, keluarga K tetap miskin. K pun bekerja menjadi pekerja rumah tangga (PRT). Tujuannya, untuk membantu ekonomi keluarganya. Terakhir, K bekerja di rumah Maryati sebagai buruh cuci.
Maryati terpukul dengan kelakuan Ramli yang memperkosa K hingga hamil 5 bulan. Dengan dalih bisa membuat jodoh K enteng, Ramli memperkosa K.
"Pelakunya tega banget," kisah Maryati.
Kelakuan Ramli dikejam tetangga Maryati. Terlebih pemerkosaan itu dibantu oleh istri Ramli, Pujianti.
Baca Juga: Awal Kasus Pemerkosaan Dukun Cabul Cilandak Terungkap
"Yang pasti selama ini, orang-orang emang kasian sama dia. Banyak yang menolong," kara Maryati.