Trik Baru FPI Jegal Ahok-Djarot di Pilkada Putaran Kedua

Rabu, 08 Maret 2017 | 14:11 WIB
Trik Baru FPI Jegal Ahok-Djarot di Pilkada Putaran Kedua
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Sumarsono [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FPI sudah merencanakan program dakwah keliling di Jakarta menyusul Pilkada DKI Jakarta yang memasuki putaran kedua. Program tersebut guna menjenggal pasangan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memenangkan Pilkada Jakarta.

"Kalau tugas kami ikhtiar dan berjuang semaksimal mungkin agar bisa memenangkan gubernur muslim di putaran kedua. Jadi sekarang kami berjuang terus di berbagai tempat termasuk ada progam kita Minggu depan, 19 Maret itu ada subuh keliling," kata Juru Bicara Ormas FPI, Slamat Ma'arif kepada Suara.com, Rabu (8/3/2017).

Road show dakwah tersebut juga menyasar basis-basis suara yang memenangkan pasangan Ahok-Djarot pada pemungutaan suara putaran pertama. Kata dia, hal itu dilakukan guna menyadarkan masyarakat untuk bisa memilih pemimpin muslim.

"Kami akan bikin subuh keliling di 22 tempat. Salah satunya untuk menyadarkan umat ada kewajiban dan pentingnya pemimpin muslim. Kami upayakan, kami optimalkan di tempat-tempat pasangan nomor dua menang. Mengajak saudara kita untuk memilih pemimpin muslim," kata dia.

Baca Juga: Ada Tawuran, FPI Salahkan Ahok: Nggak Pantas Jadi Gubernur!

Meski demikian, Slamet mengaku FPI belum bisa menyatakan sikap politik di Pilkada Jakarta putaran kedua ini. Namun, kata dia, dengan adanya program dakwah keliling itu, pihaknya akan meminta masyarakat yang sudah mendukung pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang telah gugur bisa memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Kalau kami belum berpikir untuk menyatakan sikap politik. Tapi dengan cara dakwah kami akan mengajak pendikung nomor satu untuk beralih ke nomor tiga. Semaksimal mungkin," kata dia

Lebih lanjut, Slamet menyampaikan dirinya sudah mempersiapkan perayaan apabila pasangan Ahok-Djarot tidak terpilih pada putaran kedua yang akan berlangsung pada 19 April 2017 mendatang.

"Kalau bisa dia (Ahok-Djarot) jangan jadi lagi. Kalau nomor dua gugur mah saya bikin tumpeng," kata dia.

Baca Juga: FPI: Ahok Menang di Jakut, Jakbar dan Mau Kuasai Jaktim, Jaksel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI