Suara.com - Calon Gubenur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklaim, mendapat doa dan restu Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menjelang putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) DKI, yang digelar Rabu (19/4/2017).
Ahok menuturkan, doa dan dukungan itu didapatkannya ketika menemani Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat menerima kunjungan Presiden Zuma di kediaman pribadi, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).
"Tadi dia seperti memberkati saya. Dia menepuk tangan saya," kata Ahok lantas tertawa.
Baca Juga: Ada Tawuran, FPI Salahkan Ahok: Nggak Pantas Jadi Gubernur!
Ahok menjelaskan, Presiden Zuma turut memerhatikan dinamika politik di Indonesia. Terutama dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) maupun pilkada.
Sebab, sambung pasangan Cawagub Djarot Saiful Hidayat itu, Afsel sendiri bakal menggelar pilpres dalam tahun yang sama dengan Indonesia, 2019.
"Mereka tertarik mengikuti perkembangan politik kita. Dia kepingin dunia ini lebih moderat dalam hal politik," terangnya.
Selain itu, Ahok mengungkapkan Presiden Zuma juga menginformasikan adanya perkampungan baru yang dihuni orang-orang Makassar di Afsel setiap tahun.
"Ternyata di Afsel banyak warga keturunan Makassar. Orang-orang itu dinilai baik, sehingga diberi penghargaan oleh negara,” ungkapnya.
Baca Juga: Sidang Kasus Korupsi e-KTP Dilarang Disiarkan Secara Langsung
Untuk diketahui, pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini juga dihadiri Cawagub Djarot dan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto.