Berbagai media asing tertarik memberitakan rombongan besar yang dibawa Raja Salman selama kunjungannya di Indonesia. Para menteri dan puluhan pangeran serta keluarga kerajaan termasuk pasukan pengamanan dibawa dalam rombongan Raja Salman.
Media BBC News, misalnya, memberitakan kunjungan Raja Salman ke Indonesia, selain dengan rombongan yang besar, juga mengangkut 459 ton berbagai kebutuhan logistik dan peralatan dalam kargo, termasuk mobil mewah untuk Raja Salman berupa Mercedes-Benz S600s, dua eskalator. Barang dan logistik seberat 459 ton itu dibagi untuk 63 ton dibawa ke Jakarta dan 396 ton dibawa ke Bali.
Selain diangkut dengan tujuh pesawat khusus berbadan lebar dan dua pesawat khusus logistik, seluruh rombongan yang lain dibawa diangkut dalam 27 penerbangan dari Arab Saudi ke Jakarta sebelum ke Bali dan sembilan penerbangan langsung ke Bali.
Meskipun sama-sama dalam rombongan yang besar, suasana kunjungan Raja Salman ke AS dan Prancis amatlah berbeda dengan kunjungannya ke Indonesia kali ini.
Baca Juga: Diskusi Nasib Freeport, Jonan Panggil Para Mantan Menteri ESDM
Salah satu hal yang membedakannya adalah suasana kenyamanan yang dialami Raja Salman. Saat di AS, kunjungan Raja Salman sempat diwarnai aksi unjuk rasa di sekitar tempat menginapnya di Hotel Four Seasons, walaupun pengamanannya sudah ketat.
Begitu pula saat di Cannes, Prancis, Raja Salman memperpendek masa liburannya karena adanya keberatan dari penduduk lokal.
Sementara di Indonesia, Raja Salman merasa nyaman bahkan terharu atas sambutan rakyat Indonesia yang begitu ramah dan antusias menyambut kedatangannya.
Pemerintah pun merasa kedatangan Raja Salman, selain dapat meningkatkan hubungan bilateral, juga dapat meningkatkan sektor pariwisata di Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya bahkan menyebut Raja Salman telah menjadi "endorser" (pendongkrak) gratis untuk meningkatkan pariwisata Indonesia, menyusul diperpanjangnya masa liburan rombongan tersebut di Bali hingga 12 Maret 2017.
Baca Juga: Slamet Rahardjo Ingin Film Jadi Ilmu Pengetahuan
Liburan Raja Salman di Bali itu diyakini mendongkrak kunjungan wisatawan asal Arab Saudi atau Timur Tengah sebesar 50 persen, yakni dari 250 ribu wisatawan asal Timur Tengah pada 2016, menjadi 350 ribu orang pada tahun ini.