Suara.com - Liburan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud di Provinsi Bali, kembali terusik. Termutakhir, seorang wanita yang mengaku bernama Mariana dan bergelar Ratu Hamengku Buwono memaksa bertemu sang raja.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Akun Komisaris Besar Hengky Widjaya mengungkapkan, si ratu memaksa masuk ke tempat petirahan sang raja di Hotel St Regis, Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (7/3/2017) siang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Pembangunan Tol Batang-Semarang Capai 60 Persen
“Dia memaksa petugas kami dan TNI untuk masuk ke dalam hotel untuk bertemu raja. Kejadiannya sekitar pukul 10.30 WITA. Dia mengaku sebagai Ratu Hamengku Buwono,” terang Hengky, Rabu (8/3/2017).
Petugas, kata dia, awalnya tak mengacuhkan permintaan wanita berkerudung biru tersebut. Mereka mengira wanita itu hanya membuat lelucon karena euforia kedatangan Raja Arab.
Namun, setelah terus memaksa, petugas keamanan lantas mengamankan sang ratu. Polisi juga mengamankan tas koper berwarna ungu yang dibawa Mariana.
”Dalam pemeriksaan itu kami menemukan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Mariana. Dalam interogasi, wanita tersebut tampaknya mengalami gangguan kejiwaan, karenanya akan diperiksa secara medis,” tandasnya.
Baca Juga: Sidang Cerai Perdana, Ustadz Al Habsyi dan Istri Datangi PA
Sehari sebelumnya, Senin (6/7), terdapat perempuan lain bernama Dewi Palapa (41) yang juga diamankan polisi karena memaksa bertemu Raja Salman di Hotel St Regis.
Dewi ingin bertemu sang raja untuk memberikan kado beruba laptop yang berisi puisi-puisi bikinannya.