Eko Cahyono: Saya Yakin Pak Basuki Tak Menista Agama

Selasa, 07 Maret 2017 | 11:07 WIB
Eko Cahyono: Saya Yakin Pak Basuki Tak Menista Agama
Seorang warga Pondok Rangon, Cibubur, Jakarta Timur, memamerkan keahliannya kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Hari ini, tim pengacara terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menghadirkan tiga saksi untuk meringankan dalam sidang lanjutan perkara dugaan penodaan agama yang dilaksanakan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Saksi pertama yang dihadirkan yaitu Wakil Rektor Universitas Darma Persada Jakarta Eko Cahyono.

Di depan majelis hakim, Eko meyakini Ahok tidak berniat untuk melakukan penodaan agama Islam ketika mengutip surat Al Maidah ayat 51 dalam pidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

"Saya yakin Pak Basuki tak menista agama. Saya pernah baca terjemahannya (surat Al Maidah) dan saya bertanya pada teman yang mengerti agama," ujar Eko.

"Kata teman (surat Al Maidah) itu dalam konteks memilih pemimpin agama, bukan pemerintahan. Itu yang saya anggap begitu," Eko menambahkan.

Eko pada tahun 2007 pernah menjadi calon wakil gubernur Bangka Belitung berpasangan dengan Ahok yang mencalonkan diri sebagai gubernur.

Eko menceritakan ketika mendampingi Ahok di pilkada Bangka Belitung, Ahok pernah mendapatkan black campaign dengan penyebaran selembaran berisi pesan agar warga jangan memilih pemimpin non muslim.

"Ada selebaran yang disebar di seluruh Kepulauan Bangka Belitung. Saya dengar sendiri kata-kata itu. Saya lupa kapan. Tapi juga pernah juga disampaikan waktu salat Jumat. Mereka bilang dilarang memilih pemimpin non muslim," ujar Eko.

Eko mengatakan menjelang pilkada banyak cara dipakai untuk memuluskan kepentingan politik. Tak hanya di Bangka Belitung, di pilkada Jakarta juga demikian.

"Aromanya sudah terlihat, banyak yang memakai ayat-ayat suci di spanduk dan berita-berita. Menurut saya, banyak yang berlindung di balik agama," kata Eko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI