Suara.com - Nasib malang diderita seorang balita yang masih berumur 16 bulan bernama Aida Mahfirotul Makhsunah. Balita asal Desa Dawung, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ini menderita gizi buruk. Aida kini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelem, Pare.
Muntamar, nenek dari Aida, mengemukakan cucunya tersebut pernah sakit kejang hingga dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah Kediri.
"Belum sembuh dipaksa pulang. Tidak ada biaya," kata Muntamar di ruang Nusa Indah RSUD Pelem, seperti dikutip dari Antara, Senin (6/3/2017).
Muntamar menambahkan, dia sedih dengan kondisi cucunya. Bahkan, saat ini semakin memprihatinkan. Berat badannya hanya 2,4 kilogram, padahal seharusnya untuk anak seusianya bobotnya bisa lebih dari 10 kilogram.
Selain itu anak pasangan Suriah dan Sutekno ini oleh dokter juga divonis mengalami kelainan saraf pada otak. Tulang punggungnya juga bengkok, sehingga sulit untuk tidur.
Keluarga, lanjut Muntamar, juga sudah berupaya mencari pengobatan, bahkan sampai menjual harta benda, mencari pinjaman uang. Namun, cucunya juga belum sembuh.
Dia menambahkan, Aida saat ini hanya tinggal dengan dirinya. Ayah si bayi berpamitan bekerja ke luar negeri mencari uang, sejak enam bulan lalu demi pengobatan anaknya. Begitu juga dengan ibunya juga pergi merantau dan hingga kini tidak ada kabar.
Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Sumaryono bersama istri dan anggota lainnya, membesuk balita yang mengalami gizi buruk tersebut. Dia mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pada warga yang sakit.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami, semoga dapat menjadi inspirasi bagi warga Kabupaten Kediri lainnya agar ikut peduli dan membantu Aida," kata Kapolres.
Hingga kini, balita tersebut masih mendapatkan perawatan medis oleh tim dokter dari RSUD Pelem. Mereka berupaya memberikan obat dan makanan agar bayi tersebut dapat tumbuh menjadi lebih sehat lagi.