Mubarok menambahkan kalau nanti Yudhoyono tidak mengumumkan secara resmi mendukung pasangan Anies-Sandiaga, Yudhoyono mungkin akan menyatakan Partai Deokrat bersikap netral di pilkada Jakarta putaran kedua.
"Pasti bukan Ahok. Kalau toh tidak menyebut Anies. paling tidak mengatakan netral. Yang pasti pasti bukan," katanya.
Mubarok menyebutkan mustahil Partai Demokrat mendukung Ahok-Djarot.
"Nggak mungkin. Anatomi politiknya nggak mungkin. Kan massanya Demokrat bukan ke Ahok. Ahok lebih banyak common enemy," kata dia.
"Jadi nanti Pak SBY mungkin akan katakan netral atau diserahkan kepada warga DKI," kata dia.
Mubarok mengungkapkan pendukung Agus dan Sylviana di tingkat bawah sekarang cenderung mendukung Anies-Sandiaga. Partai Demokrat, kata Mubarok, hanya dalam posisi sebagai keseimbangan.
Walaupun nanti Yudhoyono tidak secara langsung mengatakan mendukung Anies, kata Mubarok, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pasti sudah tahu maksud Demokrat.
"Prabowo tentu tahu persislah. Jadi lebih baik nggak deklarasi, tetapi tahulah," kata dia.