Suara.com - Saat ini, sekitar jam 16.39 WIB, para petinggi Partai Demokrat sedang berkumpul di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, nomor 41, Jakarta Pusat. Mereka sedang rapat pleno pengurus harian yang salah satu agendanya kabarnya untuk memutuskan sikap partai di pilkada Jakarta putaran kedua.
Tapi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak ikut menghadiri rapat pleno harian.
"Pak SBY tidak hadir, ada panggilan lain," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok yang ketika dihubungi Suara.com sedang mengikuti rapat.
Kehadiran Yudhoyono, kata Mubarok, diwakili oleh seluruh wakil ketua umum Partai Demokrat.
"Waketum datang semua," kata Mubarok.
Namun, ketika ditanya agenda lain apa yang lebih penting dari rapat pleno hari ini sehingga membuat Yudhoyono tidak hadir, Mubarok mengatakan belum bisa bicara banyak karena sekarang sedang rapat.
Wakil ketua umum demokrat terdiri dari Sjarifuddin Hasan, Roy Suryo Notodiprojo, Djoko Udjianto, Nurhayati Ali Assegaf, Cornel Simbolon, dan Mohammad Jafar Hafsah.
Para sekretaris jenderal, di antaranya Hinca Pandjaitan juga hadir.
Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono juga hadir.
Setelah kekalahan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni di pilkada Jakarta putaran pertama, keputusan Yudhoyono di pilkada putaran kedua ditunggu-tunggu. Apakah Yudhoyono akan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno?
"Yang pasti bukan Ahok," kata Mubarok sebelum rapat tadi.
Mubarok menambahkan kalau nanti Yudhoyono tidak mengumumkan secara resmi mendukung pasangan Anies-Sandiaga, Yudhoyono mungkin akan menyatakan Partai Deokrat bersikap netral di pilkada Jakarta putaran kedua.
"Pasti bukan Ahok. Kalau toh tidak menyebut Anies. paling tidak mengatakan netral. Yang pasti pasti bukan," katanya.