Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan Divisi Profesi Pengamanan Polda Jawa Tengah sudah memeriksa Brigadir Polisi Dua Afifat Agung Dwi Dwi Cahyono karena terpancing ikut memukul dan menendang pengemudi Avanza ugal-ugalan bernama Waskito Budi Utomo di sekitar simpang Karangkabur, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah.
"Akibat pengamanan oleh Bripda Afifat Agung yang tidak sempurna atau kurang profesional yang bersangkutan juga dilakukan pemeriksaan oleh Propam. Sedang proses pemeriksaan," kata Rikwato di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Senin (6/3/2017).
Rikwanto mengatakan pemeriksaan terhadap Afif dilakukan untuk mendalami mulai dari pengeroyokan yang dilakukan sejumlah pengendara sepeda motor kepada Waskito, kemudian upaya yang dilakukan Afif untuk melindungi supir yang bulan-bulanan dikeroyok warga, sampai Afif ikut memukul dan menendang supir sebagaimana yang terekam di video yang viral di media sosial.
"Bagaimana dia bisa melakukan pengamanan juga, bagaimana dia dalam proses pengamanan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, kata Rikwanto, ketika itu sesungguhnya Afif sedang berusaha melindungi Waskito dari amukan massa marah. Afif terpaksa membentak, memukul, dan menjambak Waskito karena dia berontak terus. Jika waktu itu Waskito malah lari, keadaannya bisa semakin gawat karena area sekitar sudah dikepung warga.
Rikwato mengakui anggotanya tidak sempurna dalam bertugas. Dia berharap masyarakat dapat memahami latar belakang tindakan Afif.
"Kami harapkan masyarakat memahami isi dari pada video tersebut dengan segala keterbatasannya memang tidak sempurna pengamanannya," kata dia.
Nyawa Waskito akhirnya berhasil diselamatkan tak lama setelah ditarik Afif ke tepi jalan. Polisi yang dikontak Afif datang untuk memberikan bantuan untuk membawa Waskito ke kantor polisi.
"Namun demikian berkat kecepatan memanggil kepolisian setempat berhasil diamankan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Waskito, dia diduga terpengaruh alkohol saat mengendarai kendaraan. Setelah pemeriksaan selesai, polisi pun mengembalikan Waskito kepada keluarganya.
"Akibat pengamanan oleh Bripda Afifat Agung yang tidak sempurna atau kurang profesional yang bersangkutan juga dilakukan pemeriksaan oleh Propam. Sedang proses pemeriksaan," kata Rikwato di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Senin (6/3/2017).
Rikwanto mengatakan pemeriksaan terhadap Afif dilakukan untuk mendalami mulai dari pengeroyokan yang dilakukan sejumlah pengendara sepeda motor kepada Waskito, kemudian upaya yang dilakukan Afif untuk melindungi supir yang bulan-bulanan dikeroyok warga, sampai Afif ikut memukul dan menendang supir sebagaimana yang terekam di video yang viral di media sosial.
"Bagaimana dia bisa melakukan pengamanan juga, bagaimana dia dalam proses pengamanan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, kata Rikwanto, ketika itu sesungguhnya Afif sedang berusaha melindungi Waskito dari amukan massa marah. Afif terpaksa membentak, memukul, dan menjambak Waskito karena dia berontak terus. Jika waktu itu Waskito malah lari, keadaannya bisa semakin gawat karena area sekitar sudah dikepung warga.
Rikwato mengakui anggotanya tidak sempurna dalam bertugas. Dia berharap masyarakat dapat memahami latar belakang tindakan Afif.
"Kami harapkan masyarakat memahami isi dari pada video tersebut dengan segala keterbatasannya memang tidak sempurna pengamanannya," kata dia.
Nyawa Waskito akhirnya berhasil diselamatkan tak lama setelah ditarik Afif ke tepi jalan. Polisi yang dikontak Afif datang untuk memberikan bantuan untuk membawa Waskito ke kantor polisi.
"Namun demikian berkat kecepatan memanggil kepolisian setempat berhasil diamankan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Waskito, dia diduga terpengaruh alkohol saat mengendarai kendaraan. Setelah pemeriksaan selesai, polisi pun mengembalikan Waskito kepada keluarganya.