Diduga ISIS, Petani Indonesia Ditangkap Polisi Malaysia

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 06 Maret 2017 | 14:52 WIB
Diduga ISIS, Petani Indonesia Ditangkap Polisi Malaysia
Ilustrasi bendera ISIS (Shutterstock
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malaysia mengungkapkan telah menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI), karena diduga terlibat aktivitas perakitan bom untuk aksi terorisme. Ia ditangkap bersama seorang warga Malaysia berusia 41 tahun anggota komplotannya.

Inspektur Jenderal Polisi Diraja Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar mengungkapkan, WNI dan rekannya itu ditangkap di Kepong, tanggal 21 Februari 2017.

WNI berusia 28 tahun itu diduga berencana menggelar serangan bom mobil berskala besar yang menargetkan wilayah Klang Valley di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Mereka mendapat perintah untuk melakukan bom berskala besar di Malaysia, sebelum berangkat ke Suriah untuk bergabun dengan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah),” terang Abu Bakar seperti dilansir Star One, Senin (6/3).

Baca Juga: Yasser Arafat Jadi Nama Jalan di Israel, PM Netanyahu Ngamuk

Seorang Sumber kepolisian yang mengakui kepada Star One mengatakan, polisi mampu menyergap mereka di Bukit Aman sebelum melakukan aksi tersebut.  

Ia mengatakan, warga Malaysia yang ditangkap berprofesi asli sebagai teknisi pabrik. Sementara WNI yang dibekuk berusia 28 tahun dan aslinya bekerja sebagai petani.

Selain sebagai petani, WNI itu memunyai keahlian merakit bom dan menerima pesanan dari teroris beken Mohammad Wanndy Mohammad Jedi yang berada di Suriah.

"Tapi, WNI itu sudah terpantau sejak masuk Malaysia tanggal 18 Februari. Namanya masuk daftar orang yang harus diawasi sejak ketahuan dideportasi dari Tukri, Juni 2016. Dia dibekuk sebelum bisa mengumpulkan sejumlah bahan untuk merakit bom,” tutur Sumber tersebut.

Baca Juga: Rombongan Raja Salman Datang, Wisatawan Lain Tak Boleh Dirugikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI