Dirut Transjakarta Minta Usut Pengeroyokan Penjaga Portal Busway

Senin, 06 Maret 2017 | 14:12 WIB
Dirut Transjakarta Minta Usut Pengeroyokan Penjaga Portal Busway
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono saat di Balaikota, Jumat (2/9/2016). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Budi Kaliwono berharap pihak kepolisian segera mengusut kasus pengeroyokan petugas patroli Transjakarta koridor 4 bernama Susilo Purwanto.

Susilo dikeroyok sekitar 7 orang pengendara motor setelah melarang salah satu pengendara tersebut masuk busway portal Tambak arah Matraman, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017) malam.

"Kami sudah lapor polisi, kami yakin polisii pasti follow up (menindaklanjuti)," ujar Budi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).

Budi menjelaskan kasus pemukulan bukan kali ini saja terjadi pada petugas Transjakarta. Pemukulan beberapa kali terjadi pada petugas karena masyarakat belum menerima aturan yang diterapkan bahwa kendaraan selain Transjakarta dan ambulan dilarang melintasi busway.

Baca Juga: Ini Daftar Rute Bus TransJakarta yang Terganggu Banjir

"Jadi bagaimana saat kita mau tegakan aturan, warga nggak bisa sabar dan patuh. Ini lah konfllik ya terjadi," katanya.

Saat ini Susilo sudah pulang ke rumah setelah sebelumnya dirawat di RSCM karena pelipis mata dan kepala luka robek, serta dada sesak. Budi memastikan seluruh biaya pengobatan Susilo ditanggung perusahaan.

"Dianjurkan dirawat tapi keluarganya minta pulang yasudah dipulangkan. (Biaya) pengobatan ditanggung kantor dong, lagi tugas itu kan, justru saya mau bertemu kok," kata dia.

Meski beberapa kali petugas penjaga portal menjadi sasaran pengendara, Budi memastikan tetap menetapkan personelnya agar jalur Transjakarta steril dari kendaraan lain. Selain petugas Transjakarta, sejumlah personel polisi juga disiagakan di beberapa portal.

"Tapi saya yakin yang namanya perubahan, perbaikan, apalagi masalah kebiasaan mental ini butuh waktu, kami yakin ini akan jalan terus supaya menjadi lebih baik," kata Budi.

Baca Juga: Bus Baru TransJakarta Ini Sengaja Dilengkapi Klakson "Telolet"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI