Suara.com - Potongan video berisi aksi pengeroyokan warga terhadap pengemudi mobil Avanza ugal-ugalan viral di media sosial. Lokasi peristiwa yang terjadi pekan lalu itu di sekitar Simpang Karangkabur, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah.
Dalam video tersebut terlihat pemuda yang mengenakan kaos singlet dan bercelana pendek tengah dipukul dan ditendang beberapa warga yang mengenakan helm. Brigadir Polisi Dua Afif yang ketika itu diminta bantuan warga untuk membantu menangani, langsung ke tempat kejadian dan berusaha untuk mencegah warga main hakim sendiri.
Ketika itu, Bripda Afif hanya bertugas sendirian. Meski terlihat kewalahan, dia tetap berusaha melindungi pemuda dari amukan warga. Pemuda tersebut sudah berteriak-teriak minta ampun, tapi tetap dihajar beberapa warga.
Agar situasi tidak menjadi parah, Bripda Afif kemudian menghubungi anggota lain untuk memberikan bantuan.
Tiba-tiba, pemuda tersebut berdiri hendak pergi. Refleks, Bripda Afif membentaknya dan meminta dia tetap berada di sekitarnya. Sebab, ketika itu banyak warga marah berdatangan dan marah. Tapi, pemuda bercelana pendek tersebut tetap lari dan masuk ke dalam mobil lewat sisi kiri. Warga yang tadi duduk di ruang kemudi untuk mengamankan mobil, langsung ke luar sambil membuang benda seperti kunci mobil.
Warga kembali menendang dan memukul pemuda tersebut yang duduk di dalam mobil bagian depan sebelah kiri.
Ketika Bripda Afif mencoba menenangkan warga yang marah sambil melihat-lihat apakah bantuan polisi sudah datang, pemuda itu terlihat mengambil sebuah benda. Melihat itu, Bripda Afif refleks menendangnya.
Situasi benar-benar sulit dikendalikan karena warga yang berkerumun di sana emosional dan jumlahnya semakin banyak.
Bripda Afif kemudian meminta pemuda untuk ke luar dari mobil agar dapat dibawa ke tempat yang lebih aman. Tapi karena berontak, Bribda Afif menjambak rambutnya agar mau ke luar.
Ketika itu, Bripda Afif sambil terus menerus menghubungi polisi lain dengan telepon agar segera datang dan memberikan bantuan untuk menyelamatkan pemuda.
Anggota polisi tersebut kemudian menarik pemuda ke tepi jalan untuk menunggu mobil bantuan polisi datang. Tapi, warga kembali melayangkan bogem mentah tubuh pemuda.
Tak lama kemudian, mobil bantuan polisi datang dan menyelamatkan pemuda tersebut.
Kapolres Purbalingga Ajun Komisaris Besar Agus Setiawan Heru Purnomo menegaskan tindakan yang dilakukan oleh Bripda Afif tadi merupakan upaya untuk melindungi pemuda tersebut dari emosi warga yang meluap-luap.
Setelah diamankan polisi, pemuda tersebut dibawa ke rumah sakit. Kabarnya, orangtua pemuda kemudian menyampaikan terima kasih kepada polisi karena telah menyelamatkan nyawa anaknya.