Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak banyak memberikan komentar soal kembali ditemukannya tumpukan sampah kulit kabel.
Saat membersihkan saluran air di kawasan jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2016) kemarin, petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Pemprov DKI Jakarta menemukan banyak tumpukan sampah kulit kabel.
"Nggak tahu lah, aku nggak mau komentar lah. Nanti (dibilang) lebay lagi," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).
Saat ditanya tumpukan sampah kulit kabel di Jalan Gatot Subroto sama dengan kasus tahun lalu, Ahok mengaku tidak tahu.
Baca Juga: Siang Ini, SBY Putuskan Dukung Ahok atau Anies
Untuk diketahui, kasus kulit kabel juga pernah terjadi pada bulan Maret 2016. Saat itu tumpukan sampah kulit kabel ditemukan di gorong-gorong depan Istana. Ahok ketika itu menduga tumpukan sampah kulit kabel yang jumlahnya mencapai 12 truk itu ditengarai sebagai penyebab banjir Jakarta, terutama di jalan depan istana.
"Saya nggak tahu (sama seperti tahun lalu atau tidak), kamu cek saja," kata Ahok.
Berdasarkan laporan yang diperoleh Ahok dari Dinas Bina Marga dan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, gorong-gorong di jalan Gatot Subroto tidak hanya ditemukan tumpukan sampah kabel, melainkan terdapat banyak material yang dapat menyumbat air di selokan.
"Laporan dari PU sampai ada semen, pasir terus ada bongkahan bekas proyek ada batu di dalam. Pipa-pipa juga ada. Nggak ngarti juga saya datangnya dari mana," ujar Ahok.
Selain itu, Ahok mendapat laporan pihak PLN telah membantah tumpukan sampah di gorong-gorong jalan Gatot Subroto milik bekas pekerjaan proyek mereka.
Baca Juga: Bertemu di Acara Pernikahan, Ahok Ngobrol dan Hormat ke SBY
"(PLN) mereasa tempatnya bukan di tempat itu," katanya.