Air Sungai Naik, Sejumlah Desa di Riau Mulai Banjir

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 06 Maret 2017 | 02:18 WIB
Air Sungai Naik, Sejumlah Desa di Riau Mulai Banjir
Banjir kiriman Sumbar. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir kiriman dari Provinsi Sumatera Barat dilaporkan mulai menggenangi sejumlah desa yang berada di bantaran Sungai Kampar, Provinsi Riau.

"Secara umum permukaan air sungai mulai naik namun masih dalam kondisi stabil. Namun terdata sejumlah desa mulai digenangi air," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Minggu (5/3/2017).

Banjir kiriman sebelumnya diprediksi akan terjadi di wilayah Kampar, terutama pemukiman di sepanjang bantaran sungai Kampar.

Hal itu disebabkan meningkatnya debit air waduk PLTA Koto Panjang menyusul meningkatnya curah hujan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tampungan air dari provinsi tetangga tersebut.

Baca Juga: Ada Makam Tolak Mayat Pro Penista Agama, Cuma Begini Reaksi Ahok

Sejak Jumat (3/3), lima pintu waduk dibuka guna mengurangi debit air yang mencapai 82 meter diatas permukaan laut (mdpl) atau dalam kategori bahaya.

Edwar menuturkan, banjir dengan ketinggian berkisar 30 centimeter (cm) hingga 70 cm terpantau terjadi di Desa Kampung Panjang, Kecamatan Kampar Utara. Terdapat 10 rumah yang terendam banir di wilayah itu.

Kemudian banjir juga terpantau di Desa Lubuk Siam, Kecamatan Siak Hulu. Sebanyak enam rumah sepanjang bantaran Sungai Kampar di desa itu terendam.

Selain itu, akses jalan ke desa tersebut juga dilaporkan putus karena tergenang banjir dengan ketinggian 70 cm.

"Banjir juga terpantau Pulau Jambu, Air Tiris dan Gunung Sahilan. Sekitar 60 rumah terendam," katanya.

Baca Juga: Usai Masjid, Muncul Spanduk Kuburan Tolak Mayat Pro Penista Agama

Selain banjir, Edwar juga mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan longsor tepatnya di Desa Gem, Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Akses transportasi ke desa itu dilaporkan terputus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI