Unik! Warga Desa Ini Selalu Tak Berbusana saat Beraktivitas

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 05 Maret 2017 | 19:39 WIB
Unik! Warga Desa Ini Selalu Tak Berbusana saat Beraktivitas
Aktivitas kaum nudis yang menjadi warga Desa Spielplatz, Hertfordshire, Inggris. [Mirror/Spielplatz.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkampungan Spielplatz di Hertfordshire, Inggris, sekilas tampak  seperti desa kecil yang tenang, dan tak memiliki daya tarik apa pun. Tapi ada sesuatu yang sangat berbeda tentang kehidupan di desa tersebut.

Rumput dan semak-semak bak benteng pertahanan yang rapi menyembunyikan fakta unik di desa kecil dan terkesan santai di tengah sabuk komuter London ini. Desa Spielplatz adalah lokasi koloni tertua kaum telanjang (nudis) di Inggris.

Fakta unik itu tersimpan rapi sebagai rahasia selama 85 tahun. Namun, mulai Desember 2014, penduduk desa tersebut memutuskan untuk tak lagi hidup dalam ketersembunyian.

Bahkan, mereka secara terbuka mengundang kaum nudis maupun orang-orang biasa berkunjung ke Spielplatz.

Baca Juga: Raja Salman Senang Bisa 'Selfie' dengan Putri dan Cucu Bung Karno

”Maaf, desa kami tengah ditutup untuk kunjungan musim dingin. Desa kami akan kembali dibuka untuk kunjungan umum pada April 2017," tulis laman resmi desa Spielplatz yang diakses, Minggu (5/3/2017).

Dalam laman resminya, otoritas desa Spielplatz—yang arti harfiahnya adalah “bermain—tidak mengharuskan pengunjung ataupun yang ingin menjadi warganya untuk telanjang. Tapi warga besar kemungkinan tidak akan menjual rumah jika Anda tidak begitu.

Pasalnya, warga desa terbiasa beraktivitas tanpa memakai sehelai benang pun. Mulai dari berenang, mencuci mobil, memotong rumput, bahkan sekadar berkumpul di bar, warga selalu tampil tak berbusana.

Seorang veteran bernama Iseult Richardson (82) yang tinggal di desa hampir sepanjang hidupnya, mengakui awalnya merasa risih ketika otoritas setempat memutuskan membuka rahasia unik mereka.

"Tapi akhirnya kami merasa tak ada yang perlu ditakutkan setelah mendapat ekspos besar-besaran. Kami, kaum naturis, merasa tidak berbeda dengan orang-orang lain. Kami semua hidup normal di desa yang seperti negara sendiri ini,” tutur Richardson dalam sebuah wawancara dengan Mirror tahun 2014, yang kembali diunggah ke laman resmi mereka.

Baca Juga: Tragis! Dalam 48 Jam, 100 Warga Somalia Tewas Kelaparan

Ia menjelaskan, Desa Spielplatz didirikan oleh sang ayah, Iseult Charles Macaskie, yang membeli seluas 12 hektare seharga 500 Poundsterling, tahun 1929.

Desa Spielplatz berada di kawasan Briket Wood, yang menjadi tempat tinggal permanen bagi sekitar 34 pemilik bungalow kecil. Selain itu, terdapat 24 rumah sewaan yang tersedia untuk pengunjung pada musim panas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI