Suara.com - Rachna Sisodia (21), mungkin tak pernah menyangka hidupnya bakal berakhir tragis saat baru saja melangsungkan pernikahan dengan kekasih hatinya.
Rachna, pelajar yang memutuskan minggat dari rumah untuk menikah dengan Devesh Chaudhary (23), dibakar hidup-hidup lantaran dianggap sudah meninggal dunia.
Tragedi itu bermula ketika Rachna mengadu ke suami bahwa dirinya susah bernafas, demam, sekaligus merasakan nyeri di perut.
Devesh yang mengasihi Rachna lantas membawa sang istri ke Rumah Sakit Universitas Sharda, Kota Noida, Negara Bagian Uttar Pradesh, Kamis (23/2/2017).
Baca Juga: Ditemukan, Tubuh WN Jerman yang Dipenggal Abu Sayyaf
Namun, seperti dilansir Independent, Sabtu (4/3), dokter RS itu menyatakan nyawa Rachna tak lagi tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia karena infeksi paru-paru dua hari kemudian, Sabtu (25/2).
Selang sehari, Minggu (26/2), jasad Rachna dikremasi. Namun, ketika api sudah melahap 70 persen jasad Rachna, polisi datang menyeruak dan menghentikan proses kremasi.
Aparat kepolisian mengungkapkan, dokter RS Univetsitas Sharda salah karena Rachna sebenarnya belum meninggal dunia.
Betul saja, ketika dilakukan uji post-mortem, ditemukan indikasi Rachna masih hidup ketika dikremasi. Ia justru tewas lantaran syok karena tahu dibakar saat masih hidup.
"Kami menemukan partikel abu di dalam saluran pernafasannya. Itu tandanya dia masih hidup saat dibakar," terang aparat kepolisian.
Baca Juga: Ekspor Sawit Indonesia Tahun Lalu 18,11 Miliar Dolar AS
Tapi, dr Pankaj Mishr yang menangani Rachna di RS Sharda berkukuh pasiennya sudah meninggal dunia sebelum dikremasi.
"Kami tidak meyakini jasad yang diklaim polisi sebagao Rachna adalah benar-benar wanita itu. Sebab, bagaimana mungkin polisi bisa mengenali jasad yang 70 persen sudah hangus terbakar," sanggahnya.
Kematian Rachna semakin tragis, karena keluarganya menuduh Devesh menculik, memerkosa, dan membunuh perempuan malang tersebut. Pasalnya, keluarga melaporkan kepada polisi Rachna menghilang dari rumah sejak akhir 2016.
Kekinian, Devesh yang mencintai Racha bersembunyi karena takut ditangkap polisi. Namun, dalam persembunyiannya, si lelaki yang kehilangan istrinya dalam waktu singkat itu selalu menghubungi wartawan untuk menyatakan dirinya tak bersalah.